Health

Tangan yang Gerak Sendiri Itu Bukan Kerasukan, Ini Nama Kondisi Medisnya

fin.co.id - 26/03/2022, 08:54 WIB

Tangan Gerak Sendiri Itu Bukan Kerasukan, Image oleh StockSnap dari Pixabay

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketika tangan bergerak dengan sendirinya, kebanyakan orang mungkin ,akan mengaitkan kondisi ini dengan sesuatu yang mistis, atau kerasukan misalnya.

Mengapa tidak, karena pada keadaan normal tangan adalah anggota tubuh, yang bergerak atas kehendak pemiliknya, dalam hal ini kita manusia.

Namun pada mereka yang tangannya gerak sendiri, mungkin menderita Sindrom Tangan Alien, salah satu penyakit langka yang bisa menyebabkan tangan bergerak di luar kendali.

(BACA JUGA: Minum Kopi yang seperti Ini Cegah Orang Mati Muda)

Contohnya, pada mereka yang menderita sindrom ini sedang mengancingkan kancing kemejanya dengan salah satu tangan, sementara tangan lainnya malah membuka kancing tersebut tanpa sadar.

Yang tidak kalah mengerikannya. Sindrom Tangan Alien dapat menyebabkan penderitanya bertindak kasar terhadap dirinya sendiri.

Dalam sebuah kasus, penderita Sindrom Tangan Alien terlihat memukul dan menampar dirinya sendiri. Pada kasus berbeda, ada juga yang mencekik dirinya sendiri.

Kejadian ini pernah dilaporkan ahli lewat tulisan medis dalam Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry di tahun 1998.

Penderitanya adalah seorang wanita berusia 81 tahun, dengan ciri-ciri gangguan seperti di atas.

Berdasarkan hasil scan otak, kondisi ini dipicu oleh luka tepat di bagian otak yang berfungsi mengendalikan tubuh atau fungsi motorik, relay sensor, termasuk otak bagian depan dan pusat persepsi visual.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan lain seperti stroke, tumor otak dan lainnya. Efek samping dari operasi otak juga disebut jadi salah satu penyebabnya.

Penyakit Langka Lainnya

Nama kondisinya Cotard Syndrome. Kondisi ini menyebabkan penderitanya merasa seperti orang yang sudah mati.

Memiliki nama lain sindrom mayat hidup, Cotard Syndrome diambil dari nama seorang ahli saraf, yang pertama kali melaporkan kasus ini 140 tahun lalu.

Mereka yang menderita Sindrom The Walking Dead, nama lainnya lagi, meyakini bahwa dirinya tidak lagi hidup, atau merasa kehilangan sebagian dari tubuhnya.

Admin
Penulis
-->