Viral . 09/03/2022, 20:38 WIB
Sedangkan materi ceramah diunggah di Channel YouTube Khalid Basalamah Official dengan judul: Kajian Tematik - Kan Kujaga Negeriku, Khalid Basalamah (2021).
(BACA JUGA: Ustad Khalid Basalamah Sebut Wayang Haram, Makmun Rasyid: Salafi-Wahabi Adalah Virus yang Harus Diperangi)
Kaurmin - Subdit Fasharkan Ditpolair Kompol Ahmad Sueib dalam wawancara dengan Gaswah TV mengatakan pihaknya mengaku sangat bersyukur bisa menghadirkan Khalid Basalamah.
"Bismillah .... bersyukur kepada Allah SWT tanggapan kami sebagai panitia yang ada di Polairud ini bahwa kami sangat beruntung bisa menghadirkan Ustadz Khalid Basalamah ini. Menurut kami beliau adalah seorang ustadz yang kharismatik. Ustadz yang paling diantusias baik di kalangan muda maupun dewasa," kata Ahmad Sueib dalam wawancara tersebut.
Anggota Polairud ini berharap kajian ustadz Khalid Bazalamah bisa terus seperti ini dan berlanjut di markas Polairud.
(BACA JUGA: Ustad Khalid Haramkan Wayang, Eko Kuntadhi: Wahabi Selalu Menyudutkan Budaya Lokal)
"Kami sangat antusias dan berharap ustadz Khalid Basalamah bisa memberikan kajian yang lebih lagi kepada kami. Sehingga kami lebih belajar lagi dengan apa yang bisa diterapkan di hidup kami maupun di kepolisian," lanjutnya.
Dalam narasi video juga ada pertanyaan: Menurut Anda, apakah dakwah ustadz Khalid Basalamah ada yang bertentangan dengan prinsip-prinsip negara atau ada yang menyimpang?
Kompol Ahmad Sueib menjawab, "Alhamdulillah selama Ustadz Khalid Basalamah ceramah, baik yang saya dengar di YouTube maupun yang langsung di kajian-kajian beliau, saya tidak pernah mendapatkan apapun materi atau ceramah beliau yang berisikan tentang radikalisme. Tidak pernah. Malah justru beliau mengajarkan kita harus menentang radikalisme," papar perwira menengah (pamen) Polri tersebut.
(BACA JUGA: Said Aqil Sebut Pintu Masuk Teroris Itu Wahabi, Begini Tanggapan PKS)
Kompol Ahmad Sueib juga berpesan kepada rekan-rekannya di Polairud untuk tetap menjalin ukhuwah. "Menjalin kerjasama baik dengan rekan-rekan sesama ikhwan maupun rekan-rekan yang lain. Walaupun kami polisi, kami tetap cinta sunnah," tutupnya.
Selama ini, ustadz Khalid Basalamah oleh sebagian pengguna media sosial dicap sebagai penceramah radikal.
Terakhir, Khalid Basalamah dibully habis-habisan oleh netizen karena ucapannya yang mengharamkan wayang. Bahkan dia sempat dilaporkan oleh para dalang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini secara tegas mewarning TNI/Polri dan keluarganya untuk tidak mengundang penceramah radikal.
(BACA JUGA: Ustad Sofyan Bilang Wisata ke Candi Borobudur Haram, Eko Kuntadhi: Gerombolan Wahabi Kacau!)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com