JAKARTA, FIN.CO.ID - Lima Dosen Universitas Esa Unggul (UEU) yakni Ken Martina Kasikoen, Roesfiansjah Rasjidin, Ratnawati Yuni Suryandari, Elsa Martini dan Nofi Erni menggelar pengabdian masyarakat (Abdimas) di Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor pada Oktober hingga Desember 2021.
Salah satu Dosen Ken Martina Kasikoen mengatakan dalam pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam tujuh tahap. Tahap pertama penjelasan maksud kegiatan kepada ibu-ibu PKK di Desa Pasir Jaya.
Terdapat tiga orang ibu PKK yang antusias mengajarkan anak-anak tersebut bermain angklung, yaitu ibu ketua PKK ibu Sri Surbekti, dan dua orang ibu yang tertarik musik angklung dan sanggup mempelajari metode hand sign Kodaly.
(BACA JUGA: Universitas Esa Unggul Gelar Hangari Korean Club Festival 2022)
"Di Tahap kedua dilakukan secara virtual ibu-ibu diminta memilih anak-anak usia sekolah dasar yang berbakat dan tertarik bermain musik angklung, sejkaligus dipilih anak yang mampu menjadi dirigen musik angklung lagu Sunda," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa 8 Maret 2022.
Ken melanjutkan di tahap ketiga secara virtual memberi penjelasan tentang Gerakan not angka unuk metode hand sign Kodaly serta memberikan penjelasan tentang Lagu Sunda berjudul Manuk Dadali dan lagu nasional berjudul Tanah Airku. Gerakan tangan sesuai not angka untuk metode hand sign Kodaly oleh anggota team
Di tahap ke empat, lanjut Ken mengawasi Latihan yang dilakukan oleh anak-anak, baik secara virtual maupun secara langsung di Sanggar Seni di ruang terbuka agar anak-anak nyaman belajar selama masa pandemic.
(BACA JUGA: Universitas Esa Unggul Teken MOU dengan Kementerian LHK untuk Program Green Campus)
"Mengingat sedang musim penghujan, maka latihan tidak dapat dilakukan di tempat etrbuka secara terus menerus. Oleh karenanya Latihan dilakukan di ruang kelas Ketika kelas tidak digunakan lagi, Ketika anak-anak sekolah sudah pulang kecuali peserta pemusik angklung," jelasnya.