Kemudian personil Polsek Muara Lakitan di back up Tim Landak Sat Reskrim Polres Mura menangkap pelaku dan selanjutnya dibawa ke Polres Mura.
“Tersangka dan BB diamankan ke Polres Mura guna penyidikan lebih lanjut,” terangnya.
Motif dan modus pelaku membunuh korban dikarenakan pelaku merasa sakit hati dengan korban sekitar 3 bulan yang lalu.
Korban bersama anaknya yang bernama Prapto dan Buana ada menutup jalan akses pelaku ke kebun dengan menggunakan kayu balok. Sehingga sepeda motor pelaku sering terjatuh karena mengambil jalan pintas.
(BACA JUGA: JPU Sakit, Sidang Kasus Pembunuhan Mahasiswi Kedokteran UMI Ditunda Lagi)
Disamping itu, di keseharian korban diduga sering menghina pelaku. Dan berkata kepada masyarakat bahwa pelaku bujang tua tidak mau menikah karena sering masturbasi.
“Sehingga korban sakit hati dan sudah sekitar 1 minggu terakhir menunggu korban pulang dri kebun untuk dibunuh,” bebernya.
Dan niat tersebut sudah pernah diceritakan pelaku kepada Ras yang sering ketemu di kebun karet saat menyadap karet pada Minggu, 20 Februari.
Keterangan sementara Dokter, ditemukan luka robek pada dada sebelah kiri, luka robek pada bibir sebelah kiri. Lalu luka robek pada leher sebelah kanan, luka robek pada lengan kiri, luka robek pada dada bagian belakang sebelah kanan.
(BACA JUGA: Kasus Pembunuhan di Semarang, Bapak dan Anak Serahkan Diri ke Polisi)
Adapun barang bukti yang diamankan 1 sepeda motor merk Honda Supra X warna hitam (sepeda motor korban). Lalu 1 unit sepeda motor merk Honda Supra Warna hitam biru (sepeda motor tersangka). Satu helai baju kaos berkerah warna hitam (pakaian korban).
Selain itu 1 helai celana panjang dasar warna hitam(pakaian korban), 1 pasang sandal warna hijau merk “SKY WAY”(sandal korban) dan 1 tombak (alat yang digunakan untuk membunuh korban).