“Sekarang kami curiga, bisa jadi semuanya rekayasa belaka untuk menutupi persekongkolan. Apalagi yang menang Jaya Konstruksi, apa ada hubungannya dengan pinjaman Ancol?” ucapnya.
Sebelumnya, pihak Formula E sudah membantah melakukan rekayasa dalam lelang dan penyelenggaraan.
“Proses pengadaan dan pembangunan sirkuit Jakarta E-Prix 2022 (Formula E) sudah sesuai prinsip pengadaan barang dan jasa yang ada di perusahaan dan dilakukan check and balances untuk independensi dan kredibilitas pengambilan keputusan. Tidak ada pemenangan terencana pada proses ini,” ujar Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko.