Viral . 20/01/2022, 12:11 WIB
“Jadi gedung-gedung pemerintah di Jakarta, Kuningan, Sudirman, Thamrin itu dijual untuk membiayai perpindahan di Ibu Kota baru,” sambung Edy.
(BACA JUGA:Enam Kebijakan Ketat PLN, Cegah Penyebaran Covid-19
(BACA JUGA:Hakim PN Surabaya yang Di-OTT KPK Diduga Itong Isnaeni Hidayat)
Melihat dan mengetahui pernyataan Edy Mulyadi itu membuat netizen geram dan meminta agar tidak lagi menyebarkan kabar hoaks mengenai Ibu Kota Negara baru Nusantara.
"Rangorang @PKSejahtera dah biasa menyemburkan sejuta fitnah, kebohongan dan kebencian untuk memprovokasi," tulis salah seorang netizen di Twitter.
"Hello orang PKS, kalian nolak Ibu kota baru kagak masalah, tapi jangan membuat fitnah keji dong. Benci boleh tapi jangan gubluk," sahut netter lain.
"Nih jurnalis HOAX KM 50 berulah lagi Wajah marah. Mohon @DivHumas_Polri lebih tegas jangan sampe berita bohong ini menjadi bola liar! Bahaya nih kalo dibiarkan," komentar netizen lainnya.
Nih jurnalis HOAX KM 50 berulah lagi ????
— BHINNEKATUNGGALIKA (@tjhinfar) January 19, 2022
Mohon @DivHumas_Polri lebih tegas jangan sampe berita bohong ini menjadi bola liar !
Bahaya nih kalo dibiarkan@ListyoSigitP @prabowo pic.twitter.com/VdQ9gWNLzw
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com