Dahlan bilang, Arief berani dalam videonya menyebutkan bahwa Pangkostrad Mayjen Dudung Abdurrachman adalah tentara dari Tiongkok yang diselundupkan ke Indonesia. Lalu ada lagi video ini: Xi Jinping memutuskan menarik kembali Jenderal Dudung ke Tiongkok. Gambar Xi Jinping ada di situ. Gambar Dudung ada di situ.
"Cukup panjang juga menyiarkan gambar Xi Jinping lagi berpidato dalam bahasa Mandarin. Yang rupanya itu pidato lama. Saya ngerti isi pidato itu: saat menyambut Presiden SBY –entah apa hubungannya dengan Dudung," katanya.
Lebih lanjut, Dahlan mengatakan bahwa sebagai pengusaha muda, Arief sendiri pernah menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bondowoso.
Ia dikenal sebagai alumnus SMAN 2 Bondowoso yang meneruskan kuliah di Universitas Negeri Jember. Ia masuk fakultas teknik jurusan mesin. Saat itulah ia menjadi aktivis mahasiswa dan tergabung ke dalam organisasi himpunan mahasiswa.
"Arief punya dua karyawan: yang satu bertugas mengolah video, satunya lagi mengisi suara. Dua-duanya ikut dibawa polisi ke Jakarta," pungkasnya.
Menurut polisi, dari penghasilan YouTube Aktual TV, tersangka sudah meraup keuntungan hampir Rp2 miliar. Selama kurang dari dua tahun ini. (dal/fin)