News

Larang SBY Kritik Pemerintah, Gus Umar Semprot Luhut: Ini Orang Merasa Sebagai Pemilik Indonesia

fin.co.id - 29/07/2021, 18:04 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar Sadat Hasibuan, atau Gus Umar menyindir Menteri Koordinator Bidang Maritim dam Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang menyarankan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhono atau SBY agar duduk manis habiskan masa tua dan tak perlu banyak kritik ke pemerintah.

Gus Umar menilai bahwa Luhut seolah mau mengatur-ngatur SBY. Harusnya Luhut fokus pada penanganan pandemi. "Bukannya fokus ngurus pandemi covid. Si LBP malah mau ngatur-ngatur supaya SBY mirip Habibie," kata Gus Umar do Twitter-nya, dikutip Kamis (29/7).

Lebih lanjut, Gus Umar mengatakan bahwa tidak ada aturan yang melarang mantan presiden mengkritik pemerintah.

"Nih orang serasa pemilik negara Indonesia saja larang SBY kritik pemerintah. Di UU orang yang sampaikan pendapat dilindungi. Saat Trump presiden saja habis dihajar sama Obama. Siapa anda ngatur-ngatur SBY?" kata Gus Umar.

Dia mengatakan, Megawati Soekarnoputri saja kerap menyerang SBY ketika SBY menjadi Presiden.

"Megawati saja sering kritik saat SBY jadi Presiden. SBY santai saja. Masa’ SBY Kritik pemerintah anda yang sewot sih opung? Santai saja kali," tukasnya.

Sebelumnya, Luhut meminta SBY untuk duduk manis, sembari mengingatkan bahwa presiden yang sudah selesai eranya, tak perlu merasa seolah berkuasa.

"Ya dia kan mantan presiden, kita hormati lah. Saya enggak ada keberatan, saya bilang ke Pak Bambang (SBY) oke-oke lah hak beliau. Tapi semua hanya titip saja, pemimpin kalau selesai eranya, ya seperti Pak Habibie lah, mau duduk manis datang sekali-sekali kritik boleh lah. Tak perlu lah merasa yang berkuasa saat ini di bawah kita," ujarnya Luhut di acara Kick Andy Double Check yang dipandu Andi F Noya yang tayang pada Minggu (25/7).

Meskipun begitu, Luhut kembali menegaskan bahwa pernyataannya tersebut tidak ingin menyerang balik SBY. Dia hanya ingin menegaskan posisi dan sikapnya setelah dikritik langsung oleh SBY.

"Saya tidak menyerang, saya hanya menyampaikan ini posisinya, tidak ada mentang-mentang," kata dia. (dal/fin).

Admin
Penulis
-->