News

IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Analis

fin.co.id - 28/06/2021, 08:19 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

 

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (28/6) berpotensi untuk berbalik terkoreksi, meski akhir pekan lalu mampu bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,25 persen menjadi 6.022.

Menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, sejauh ini pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam fase konsolidasi wajar, karena minimnya sentimen positif yang dapat mendorong kenaikan IHSG.

Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.913-6.123. "Hingga menjelang berakhirnya semester pertama tahun ini, investor asing belum terlihat mencatatkan pertumbuhan capital inflow signifikan," ujar William.

William menambahkan, pergerakan IHSG yang tertahan di fase konsolidasi juga dipengaruhi oleh lambatnya perputaran ekonomi domestik, sehingga peluang penurunan indeks terlihat lebih besar daripada potensi kenaikannya. "Hari ini IHSG berpotensi untuk bergerak melemah," katanya.

Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi pelemahan pada laju IHSG awal pekan ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham ITMG, SMGR, GGRM, TLKM, HMSP, PWON, SCMA dan AKRA.

Sementara itu, hasil riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, menyebutkan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat terbatas yang ditopang oleh sentimen positif dari kebijakan fiskal dan moneter Amerika Serikat maupun sentimen domestik terkait kebijakan anggaran pemerintah.

Pilarmas Sekuritas menyebutkan bahwa kebijakan fiskal yang digulirkan Presiden Joe Biden berpotensi untuk mendorong kenaikan tingkat suku bunga The Fed pada kuartal IV-2022, dengan asumsi adanya penurunan pembelian obligasi di pasar mulai kuartal I-2022.

Dengan demikian, kondisi tersebut akan lebih cepat memulihkan perekonomian AS dan berdampak pada kenaikan harga saham di market Asia.

Sedangkan sentimen positif bagi IHSG yang bersumber dari dalam negeri ada pada kebijakan fiskal yang sudah direalisasikan pemerintah.

"Kami melihat pemulihan ekonomi tahun ini sangat bergantung pada realisasi anggaran. Rendahnya realisasi anggaran dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dinilai dapat memberikan tekanan pada pertumbuhan ekonomi semester II-2021".

Maka, hasil riset Pilarmas Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan ini berpeluang untuk berbalik arah menguat. "Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak menguat terbatas dan ditradingkan pada level 5.971-6.083."

Untuk itu, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan agar investor bisa memanfaatkan potensi technical rebound pada laju IHSG tersebut dengan mengakumulasi pembelian saham SCMA, PSAB, INKP dan PGAS. (git/fin)

Admin
Penulis
-->