Ketua RT Ungkap Keseharian Korban Tewas Dalam Kebakaran Gudang di Jatiasih Bekasi

fin.co.id - 04/07/2024, 20:39 WIB

Ketua RT Ungkap Keseharian Korban Tewas Dalam Kebakaran Gudang di Jatiasih Bekasi

Situasi gudang perabotan usai terjadi kebakaran yang menewaskan 5 orang di Bekasi (Tuahta Aldo / fin.co.id)

fin.co.id - Tetangga sekitar ungkap sosok pemilik usaha perabotan yang tewas dalam kebakaran di gudang, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Kebakaran yang terjadi pada hari Rabu 3 Juli 2024 lalu, menewaskan 5 orang keluarga pemilik gudang bernama Suryan, Nelly, Azzahra, Arssyla dan Endah.

Ketua RT 02 / RW 08, Kecamatan Jatiasih, Muchtar mengungkapkan, korban tewas selama ini dikenal sangat baik oleh warga sekitar gudang perabotan.

"Sangat baik dan luar biasa, disini dia sebagai distributor penjual barang kebutuhan keluarga. Baik sama lingkungan, saya sangat miris dan prihatin, meninggalnya beliau karena orangnya sangat baik di lingkup sini," ungkap Muchtar ditemui di lokasi, Kamis 4 Juli 2024.

Menurutnya korban sempat mengontrak wilayah di RT 01, sebelum akhirnya tinggal di Ketua RT 02 / RW 08, Kecamatan Jatiasih sejak tahun 2005 lalu. 

"Beliau ngontrak di wilayah RT 01, karena dia agak kecil, jadi dia pindah beli tanah disini, tadinya usaha kecil dan mekar. dia dagang biasa, kemudian lama-lama dia distributor di suport sama pabrik," jelasnya.

Tidak hanya orang tuanya saja yang dikenal baik, anak anak korban juga dikenal sebagai remaja peghafal ayat-ayat suci Al-Qur'an dan tinggal di pesantren sebelum tewas.

"Anaknya bergaul disini, anaknya hafidzoh (peghafal ayat-ayat suci). Mereka lagi libur pulang dari pesantren, anaknya SMP 12 tahun, kedua 7 tahun," ucapnya.

Terpisah karyawan gudang, Muhammad Amirudin atau biasa dipanggil Asep mengatakan, kini seluruh pegawai sementara tinggal di tenda darurat.

"Untuk saat ini ya kita tidur di tenda, semua karyawan selamat," kata Asep saat ditemui di lokasi.

Akibat peristiwa kebakaran yang menghanguskan tempat kerjanya, seluruh karyawan kini menanti kelanjutan dari keluarga korban.

"Kurang tau juga, kita mau rapihin ini dulu semua. setelah beres baru kita koordiasi, semua seluruh karyawan beserta keluarga korban," terangnya.

Seluruh barang berharga milik korban kini telah diserahkan oleh karyawan yang selamat, sambil menanti kabar mengenai pekerjaan selanjutnya.

Tuahta Aldo
Penulis