News

Ferdinand Semprot Ketua BEM UI: Besar Kali Mulut Kau, Sudah Merasa Hebat?

fin.co.id - 28/06/2021, 07:00 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean menanggapi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyebut Jokowi suka membual dan dinobatkan sebagai The King Of Lip Service

Ferdinand mengatakan, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra, masih beruntung hidup di era reformasi saat ini. Saking geram, Ferdinand menyebut Leon Alvinda besar mulut dan sombong.

"Besar kali mulut kau. Sudah merasa hebat kau melakukan itu ditengah demokrasi yang terbuka ini? Beruntung kau lahir belakangan, belum mengalami ditodong dan dipopor senapan. Bahkan hilang tak berjejak. Jangan sombong kau dek..!! Rendah hati biar kau dihargai," kata Ferdinand Hutahaean di Twitter-nya, dikutip Senin (28/6)

Mantan kader Partai Demokrat ini menilai apa yang disampaikan BEM UI tidak beradab. Bahkan Ferdinand menuding BEM UI terpapar aliran yang bertentangan dengan pancasila.

"Dunia pendidikan yang harusnya mengajari orang menjadi terdidik, beradab, dan menjadi intelektual ternyata sekarang mulai teracuni paham-paham sesat diluar ideologi Pancasila. Lihat saja Guru Besar ITS dan BEM UI, contoh nyata rusaknya dunia pendidikan kita sejak radikalisme tumbuh subur," ungka Ferdinand.

"Hanya pecinta kebobrokan moral yang menilai apa yg dikakukan oleh BEM UI itu sebagai kritik yang wajar. Orang beradab akan menilai itu salah dan tidak patut. Silahkan kritik pemerintah, tapi jangan gunakan meme-meme tak bermoral dan tak pantas," cetus Ferdinand.

Sebelumnya, BEM UI, melalui akun Twitter resminya, @Bemuiofficial menyebut Presiden Jokowi sebagai the king of lip service.

"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis akun BEM UI @Bemuioficial dikutip Ahad (27/6).

BEM UI menilai Jokowi sering kali mengeluarkan statemen tetapi bertolak belakangan dengan kenyataan. Jokowi juga sering umbar janji manis, tetapi tidak tepati.

Dituliskan bahwa ucapan dan tindakan yang tidak singkron itu mengindikasikan Jokowi sebagai presiden hanya pandai umbar janji

"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual!" katanya. (dal/fin). 

Admin
Penulis
-->