News

Dianggap Fitnah UAH Soal Uang Donasi, Eko Kuntadhi Didesak Buat Klarifikasi

fin.co.id - 28/05/2021, 14:13 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Penulis buku, Fahd Pahdepie meminta pegiat media sosial, Eko Kuntadhi agar mengklarikasi cuitannya di Twitter yang dianggap telah menggiring opini untuk memfitnah Ustad Adi Hidayat (UAH) terkait uang donasi ke Palestina.

Seperti diketahui, Eko Kuntadhi mencuit dua tangkapan layar judul di media online yang memuat berita tentang donasi ke Palestina oleh Adi Hidayat.

Di judul berita tersebut, Adi Hidayat mengumpulkan donasi sebesar Rp60 miliar. Kemudian berita satunya, Adi Hidayat menyerahkan donasi itu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebesar Rp14 miliar.

"Alhamdulillah. Terkumpul Rp60 M. Diserahkan Rp14 M," sindir Eko Kuntahdi.

Fahd Pahdepie mengatakan, meskipun Eko Kuntadhi tidak menuding langsung, namun cuitan itu menimbulkan tafsiran yang mengarah ke fitnah kepada UAH. Fahd Pahdepie meminta agar bisa bertemu secara langsung dengan Eko Kuntadhi agar bertabayun.

"Eko Kuntadhi saya perlu penjelasan tentang ini. Tweet Anda ini menimbulkan reply-reply yang mengarah fitnah pada UAH. Saya menulis klarifikasi di FB dan IG. Di mana saya bisa menemui Anda untuk minta penjelasan? Saya bisa ditemui di Menteng," jelas Fahd Pahdepie di Twitter-nya, dikutip Jumat (28/5).

Fahd mengatakan, Eko Kuntadhi harus meluruskan informasi yang terlanjur dibuat negatif. Dia harus membuat klarifikasi kepada followernya atas cuitan tersebut.

"Saya kira, Anda perlu klarifikasi dan luruskan sesuai informasi dan fakta yang benar. Jelaskan pada publik, setidaknya follower Anda, bahwa tweet Anda soal donasi yang digalang UAH itu informasinya kurang," katanya.

Namum demikian Kuntadhi mengatakan, apa yang dia sampaikan bukan sebuah fitnah. Dia hanya menulis dengan tujuan positif. Akan tetapi netizen meresponnya dengan ucapan fitnah.

"Twitt itu bener. Sumbangan Rp30 M bener. Disalurkan Rp14 M ke MUI bener. Makanya saya ucapkan alhamdulillah. Yang suudzon kan kamu, yang mengembangkan pikiran sendiri," jawab Kuntadhi.

"Disalurkan ke MUI Rp14,3 miliar. Bukan 14 miliar bulat. Di situ aja ada informasi yang kurang. Kita ketemu aja, saya tabayyun dan diskusi langsung. Saya yang datang. Simple. Bisa?," balas Fahd Pahdepie.

Adapun, donasi yang dilakukan Ustaz Adi Hidayat dimulai sejak 16 Mei 2021 dan ditutup Sabtu, 22 Mei 2021 atau kurang lebih berlangsung sepekan. Total yang terkumpul sebesar Rp30 miliar lebih.

“Alhamdulillah terkumpul Rp30.880.110.889,54. Kami minta setop dulu untuk direkap dan audit supaya bisa terbuka kepada publik penggunaannya. Harapannya ini juga bisa menjadi contoh teladan bagaimana donasi bisa digunakan dengan baik,” ujar Ustaz Adi Hidayat saat menyerahkan donasi tersebut ke MUI untuk diteruskan ke Palestina senilai lebih dari Rp30 miliar.

Dana tersebut digunakan untuk memenuhi logistik sembako selama 40 hari dengan volume 1.000 jiwa, santunan bagi kelurga yang meninggal, bantuan bagi keluarga yang terluka, voucher belanja, bantuan tempat tinggal, obat-obatan, dan ambulans 3 unit.

“Ini sudah ditransfer dan diterima atas nama seluruh Rakyat Indonesia. Jadi nanti obat-obatan, ambulans, akan bertuliskan atas nama Rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Admin
Penulis
-->