JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi merubah nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek menjadi jalan Layang Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ)
Hubungan diplomatik antara kedua negara yang terjalin lama, menjadi alasan kuat keputusan pemerintah merubah menjadi nama Pangeran rab Saudi tersebut.
Perubahan itu dikritik oleh beberapa kalangan. Aktifis ProDemokrasi (ProDem), Nicho Silalahi nampak tidak sepakat. Menurutnya, masih ada banyak nama-nama pahlawan Nasional yang diambil. Dia lantas melontarkan kritikannya.
"Ternyata jauh lebih berjasa Sheikh Mohamed Bin Zayed bagi bangsa ini ketimbang para pendiri bangsa dan perintis kemerdekaan ataupun mantan Presiden Kita, Pokoknya top deh pak @jokowi." cuit Nicho di laman Twitter-nya, Selasa (13/4).
Nicho juga menyentil Jokwoi sebelumnya telah gaungkan benci produk asing dan mencintai produk dalam negeri.
"Yang menggaungkan Benci Produk dari Luar Negri kecuali Import dan Nama Jalan. Suka-suka Lo aja deh," katanya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, UEA menjadi salah satu investor terbesar di Indonesia baik dalam pembangunan infrastruktur maupun Indonesia Investment Authority (INA).
Sehingga dengan alasan-alasan tersebut, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek menjadi nama Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ). (dal/fin)