News . 12/04/2021, 14:11 WIB
PEKANBARU – Di setiap batas negara terdapat Pos Pengawas Lintas Batas (PPLB) yang diawasi oleh Bea Cukai untuk melakukan penyelesaian kewajiban kepabeanan terhadap barang yang dibawa masuk dan keluar melewati perbatasan negara, salah satunya pengawasan oleh Bea Cukai Merauke di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Selain itu, PPLB juga terdapat di perbatasan dengan beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini dan Filipina.
“Untuk melakukan pembawaan barang dari luar negeri melalui PPLB, setiap pelintas batas harus memiliki Kartu Identitas Lintas Batas (KILB),” ujar Nazwar.
Setiap pelintas batas yang membawa barang impor diberikan pembebasan bea masuk dengan batas nilai pabean paling banyak USD300 (Indonesia dengan Papua Nugini), RM600 (Indonesia dengan Malaysia), USD250 (Indonesia dengan Filipina), USD50 (Indonesia dengan Timor Leste) untuk setiap orang dalam jangka waktu satu bulan.
BACA JUGA: Penggabungan Kemenristek ke Kemendikbud Cuma Eksperimen
Setiap pelintas batas yang akan berangkat ke luar negeri juga wajib untuk menunjukkan Pas Lintas Batas kepada petugas Bea Cukai yang ditunjuk. Sedangkan warga negara asing yang akan berangkat ke luar negeri wajib menunjukkan dokumen identitas yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang.(rls/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com