JAKARTA- Aktivis media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri sebagai saksi ujaran rasis dan kebencian. Rencananya, Abu Janda akan diperiksa kembali pada Kamis (4/2) besok.
Abu Janda tersandung kasus kebencian terhadap Islam dan rasis terhadap Natalius Pigai, setelah dipolisikan oleh DPP KNPI.
Abu Janda yang dikenal aktif di media sosial, Twitter, Instagram dan Facebook. Biasanya, dia akan merespon isu-isu yang menyerang pemerintahan.
Dirinya sering mengunggah sejumlah video-video parodi yang mengejek orang-orang yang berseberangan dengan pemerintah.
Bahkan dia tak segan-segan menulis kalimat-kalimat yang menyerang pribadi seseoarng atau bahkan agama. Gayanya itu, membuat dia dikenal sebagai buzzernya Pemerintah.
Nah, puncaknya, ketika dia menulis sentilan ke Natalius Pigai dengan kata "sudah seleisai evolusi belum"?. Selanjutkan di cuitan berbeda, dia menyebut agam Islam sebagai agama pendatang dari Arab dan agama arogan. Dua cuitan itu kemudian dipolisikan oleh Ketua DPP KNP Haris Pertama.
Pascajalani pemeriksaan atas laporan itu, Abu Janda kini diam. Tak ada aktifitasnya yang nampak di akun media sosialnya. Postingan terakhir, pada tanggal 1 Februari 2021 kemarin. Dia mengunggah fotonya bersama Gus Miftah.
"Gus @gusmiftah_ maafkan murid nakalmu yang suka merepotkan & bikin pusing.. maklum posisi striker sekali-sekali pasti kena offside. Terima kasih bang Deddy. @corbuzier berkenan fasilitasi tabayyun ini," tulis Permadi Arya di twitternya.
Padahal biasanya dia akan membuat parodi kepada siapa saja yang mengkritik pemerintah. Apalagi saat ini ada isu 'Kudeta" di internal Partai Demokrat yang menyeret nama KSP Moeldoko.
Abu Janda kapok?
Cuitan Islam sebagai agama pendatang dari Arab dan agama arogan, membuat Abu Janda dicemooh banyak pihak, termasuk sejumlah tokoh Nahdautl Ulama (NU).
Yang terakhir, Abu Janda dipertemukan dengan dai'h Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah di podcast Deddy Corbuzier.
Di situ Gus Miftah secara blak-blakan mengaku tidak menyukai cara Abu Janda yang kerap membawa-bawa nama NU di media sosial. Imbasnya, ketika dia menyebut 'Islam arogan', sehingga NU menjadi sorotan. Sebab Abu Janda mengakui sebagai anggota Banser.
Gus Miftah juga mengatakan telah lama menaru dendam ke Abu Janda dan ingin memarahinya secara langsung. Pada kesempatan itu, Abu Janda lantas meminta maaf dan berjanji akan lebih bijak di media sosial.
"Saya sekali lagi terima kasih, maaf sudah ngerepotin, kalo debat itu begitu bang, debat panas kadang otak enggak sinkron sama jempol kan. Aku janji ke depan mulai cooling down pakai kaidah NU, aku janji,” kata Abu Janda di hadapan Gus Miftah, dilansir YouTube Deddy Cobuzier.
