ALCOY - Nasib sial kembali menerpa Real Madrid. Setelah sebelumnya terdepak dari Supercopa de Espana (Piala Super Spanyol), kini El Real tersingkir dari ajang Copa del Rey (Piala Raja Spanyol), Kamis (21/1) dinihari WIB. Parahnya, mereka takluk atas tim divisi ketiga Alcoyano dengan skor 1-2.
Kendati demikian, pelatih Zinedine Zidane mengaku tetap kalem menyikapi hasil ini. Ia bahkan tidak ingin mengambil pusing soal prediksi liar, soal masa depannya di klub.
“Ketika kita kalah, banyak hal yang diucap orang. Saya sendiri tetap tenang dalam menyikapinya. Saya rasa para pemain juga ingin memenangkan laga ini,” kata Zinedine Zidane, MARCA, seperti dikutip MARCA, Kamis (21/1).
“Kita lihat apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Saya pikir (pemain Madrid masih mempercayai saya). Kami sudah tampil baik musim ini, meski tidak akhir-akhir ini,” sambung pelatih asal Prancis yang mulai kehilangan sentuhan magisnya itu.
Kembali gagal merebut satu trofi potensial, pelatih berkepala plontos itu meyakini tim berjuluk Los Blancos itu, sudah memberikan yang terbaik. Hanya saja, realitas yang ada saat ini tidak memungkinkan juara raksasa Spanyol itu, untuk bisa berbicara lebih banyak.
“Kami punya beberapa kans, namun hal seperti ini terhadang tak terhindarkan. Saat ini adalah masa yang sulit untuk Madrid, dan kami tersingkir (dari Copa del Rey). Kami harusnya bisa lebih baik lagi, namun kami tidak. Kami sudah memberi yang terbaik,” tutupnya.
Yang menarik dari kekalahan El Real kali ini adalah, mereka takluk dari tim yang sempat kehilangan salah satu pemainnya akibat kartu merah. Alcoyano sendiri adalah klub dengan budget rendah. Kedua kesebelasan seharusnya berada di level yang berbeda.
“Di Madrid ada (pemain bintang) Benzema, Hazard, Kroos. Untungnya mereka tanpa Sergio Ramos, karena jika ada dia, kami mungkin yang berduka di akhir laga,” kata pelatih Alcoyano Vicente Paras di akhir laga.(ruf/gw/fin)