ALCOYANO —Benar-benar memalukan. Real Madrid tersingkir dari Copa del Rey setelah dikalahkan klub Segunda B, Alcoyano yang mengakhiri pertandingan di Estadio El Collao hari ini dengan 10 pemain.
Madrid yang turun dengan hampir semua kekuatan terbaiknya sempat unggul lebih dulu di menit ke-45 berkat gol Eder Militao.
Alcoyano kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-80 setelah Jose Solbes berhasil memaksimalkan umpan Ramon Lopez. Gol itu membuat laga berlanjut ke babak tambahan waktu.
Peluang Madrid memenangi laga ini terbuka setelah Alcoyano harus bermain dengan 10 orang pemain di menit 109. Ramon Lopez diusir dari lapangan setelah mendapat dua kartu kuning. Namun, bukannya bisa unggul, Madrid malah kebobolan.
Pada menit ke-115, Juanan berhasil mencetak gol kedua timnya usai menerima assist dari Ali Diakite. Gol itu sekaligus memastikan tuan rumah mengalahkan Madrid dengan skor 2-1 dan lolos ke babak selanjutnya.
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane di ruang pers di El Collao menegaskan, dia sepenuhnya bertanggung jawab untuk kekalahan memalukan ini.
“Saya adalah pelatih dan itu tanggung jawab saya, saya akan menerimanya,” tegas Zidane dikutip dari situs resmi Madrid.
“Para pemain mencoba segalanya dan jika kami mendapatkan gol (kedua) itu akan menjadi permainan yang sama sekali berbeda. Anda harus mengambil kesempatan Anda saat mereka datang di sepakbola. Kiper lawan melakukan dua atau tiga penyelamatan yang sangat bagus, gol kedua itu luput dari kami dan sekarang kami tersingkir,” lanjutnya.
Menurut Zidane, laga ini harusnya mereka menangkan. “Inilah sepakbola. Kami bermain melawan tim Segunda B dan kami seharusnya memenangkan pertandingan. Itu tidak memalukan atau semacamnya. Ini adalah hal-hal yang terjadi selama karier pesepakbola dan saya bertanggung jawab,” ujarnya.
Zidane mengakui ini hari menyakitkan. Tapi ia percaya anak asuhnya akan bangkit lagi. “Kami akan terus bekerja keras. Kami harus melewati ini seperti yang kami alami di masa lalu dan kami akan melakukannya lagi. Ini hari menyakitkan lainnya hari ini karena kami tidak suka kalah – terutama untuk para pemain, mereka ingin menang. Kami tidak akan kehilangan akal, kami harus berpikir dan terus bekerja keras,” tandasnya. (amr/fajar)