JAKARTA - Eks Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean jadi bulan-bulanan netizen pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di media sosial.
Penyebabnya, Ferdinand menanyakan dana Formula E sebesar Rp560 Miliar yang kadung ditransfer namun ajang Internasional itu belum juga diselenggarakan akibat pandemi Covid-19.
Ferdinand memberanikan diri menanyakan dana Formula E tersebut di kolom komentar akun Instagram milik Anies Baswedan.
"Jadi dana E Formula yang 560 M itu ditransfer kemana? Rekening siapa? Di bank mana? Kenapa Pemda tak berani membukanya ke publik? Kalau bersih kenapa takut?," tulis Ferdinand di kolom komentar, dilihat pada Senin (18/1).
Komentar mantan anak buah SBY ini tak ditanggapi oleh Anies Baswedan, tetapi ditangapi oleh sejumlah netizen yang membela Anies.
[caption id="attachment_505818" align="alignnone" width="696"]
Tangkapan layar unggahan Instagram Anies Baswedan. (Instagram)[/caption]
"Sempak merah si caleg gagal cari perhatian lagi,berharap dilirik Istana dengan komen-komen yang ga jelas." tulis salah satu neizen.
'Prestasi lu apa. Sih haha...malu..malu...tragedi sempak merah lu udah berguna ga buat rakyat? Tanya ama diri elo...btw pak Anies ga harus buka ke publik kali...lu bisa tany pihak-piah terkait ...dasar gerombolan pendengki," tulis netizen lain.
"Anda ni siapa,...Haaaaaaa Cari panggung ,..Klau bermasalah sudah dicekok am KPK dan BPK....awas entar malah anda lagi yang dicekok ama KPK.." sindir netizen.
"Kau siapa, anggota DPR, Mentri, petinggi partai, orang yang ngak punya panggung ya haaaaa sempak merah." tulis netizen lainnya.
Ferdinand kemudian mengaku diserang pendukung Anies lantaran menanyakan Formula E.
"Kemarin saya komen di IG-nya @aniesbaswedan tentang dana E Formula. Saya minta dijelaskan kemana saja uang 560 Miliar itu ditransfer. Ehh.. pendukungnya Anies sampai sekarang masih caci maki terus. Wajah dengan air mata bahagia Kasihan kolom komentar IG-nya Anies penuh kata kotor. Nies lu ngga malu punya pendukung begitu? Tertawa berguling di lantai," tulis Ferdinand di twitternya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjamin commitment fee sebesar Rp560 miliar untuk pelaksanaan Formula E tahun 2020 tidak raib akibat ditundannya kegiatan tersebut selama pandemi Covid-19.
“Kalau soal dana itu kan tidak hilang, ini kan force majeur (keadaan mendesak) kalau ada pandemi ini kan tidak berarti dana yang sudah dibayar itu tidak hilang, tidak hilang dana yang sudah pernah dibayarkan,” kata Ariza kepada awak media pada November 2020 lalu.
Ariza menegaskan, Pemprov DKI Jakarta masih menunggu untuk melanjutkan pelaksanaan Formula E di tahun 2021 apabila pandemi Covid-19 sudah selesai.