Listyo Sigit Bakal Jabat Kapolri

fin.co.id - 06/01/2021, 08:00 WIB

Listyo Sigit Bakal Jabat Kapolri

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Sejumlah jenderal polisi bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) digandang-gadang segera menempati posisi Kapolri, menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki pensiun pada 1 Februari 2021. Bahkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut nama calon Kapolri sudah ditangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan segera diserahkan ke DPR.

Empat Komjen yang digadang-gadang menjadi Kapolri, yaitu Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Komjen Gatot Eddy Pramono selaku Wakapolri, Kabaharkan Komjen Agus Andrianto, dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit. Namun dari keempatnya yang diprediksi bakal memimpin Polri adalah Komjen Listyo Sigit.

BACA JUGA:  Elektabilitas Prabowo Subianto Terkait Pilpres 2024 Tertinggi Dibanding Tokoh Lain

Prediksi tersebut disampaikan mantan Sekjen MUI Tengku Zulkarnain. Menurutnya, Listyo akan dipilih karena Jokowi dinilai cemas dengan kebangkitan kekuatan politik Islam di masa mendatang.

"Dengan melihat begitu khawatirnya mereka akan kebangkitan kekuatan politik Islam ke depan, sepertinya Pak @jokowi akan angkat Listyo jadi Kapolri," cuitnya, dalam akun Twitter @ustadtengkuzul, Selasa (5/1).

Meski demikian, Tengku Zul menyebut bahwa hal tersebut merupakan hanya sebuah prediksi. Masyarakat pun diminta menunggu untuk membuktikan apakah prediksinya tersebut benar adanya.

BACA JUGA:  Wapres Ma’ruf Amin Dipastikan Tak Terima Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

"Mari kita tunggu... (Prediksi)," imbuhnya.

Tidak hanya Tengku Zul, mantan Ketua MPR Amien Rais pun demikian.

"Kalau saya tidak mendahului takdir, saya yakin yang akan dipilih Pak Jokowi itu Kabareskrim sekarang yaitu, Pak Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Kalau sampai tidak jadi, enggak apa-apa, saya malah senang," ujar pendiri Partai Ummat ini melalui akun youtubenya Amien Rais official.

Dia menilai, Komjen Listyo punya kedekatan dengan Jokowi. Sebab, mantan Kapolda Banten itu pernah menjaga kampung halaman Jokowi di Solo, saat menjabat Kapolres.

BACA JUGA:  Risk Appetite Pasar Keuangan Global Meningkat, Kurs Rupiah Ditutup Melemah

"Ini adalah logika saya sebagai pengamat, bahwa ini yang paling nyaman, yang paling aman, paling cocok dengan Pak Jokowi. Kalau saya keliru, alhamdulillah malahan, dan saya yakin ini yang dipilih," ucap Amien.

Meski demikian, Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyebut pihaknya akan segera memberikan rekomendasi nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.

"Segera dalam waktu dekat," ujarnya.

Dijelaskan Poengky, pihaknya sejak akhir tahun lalu telah membahas dan mengajak diskusi sejumlah pihak untuk mengerucutkan nama. Namun, Kompolnas masih belum membeberkan nama-nama tersebut.

BACA JUGA:  Mensos Risma Jelaskan Mekanisme Tiga Bansos yang Disalurkan pada 2021

"Belum, masih dirapatkan," katanya.

Namun, dari pengalaman sebelumnya, Kompolnas selalu memberikan lebih dari satu nama calon Kapolri ke Jokowi.

"Pengalaman Kompolnas selama ini lebih dari satu. Kemudian Presiden yang akan memilih dari nama-nama yang sudah kami pertimbangkan tersebut," kata Poengky.

Dikatakannya, pada awal Desember 2020, Kompolnas menyelenggarakan beberapa focus group discussion untuk memperoleh masukan untuk calon Kapolri. Masukan kriteria tersebut, didapatkan mulai dari internal Polri, tokoh-tokoh masyarakat, akademisi, organisasi media dan LSM, hingga dari purnawirawan Polri yang diwakili Kapolri dan Wakapolri pada masanya.

BACA JUGA:  Dikalahkan Manchester City, Lampard: Menyakitkan Melihat Babak Pertama

"Kompolnas akan melihat data track record dan prestasi calon-calon Kapolri, dan akan memberikan pertimbangan kepada Presiden untuk calon-calon yang track record dan prestasinya terbaik," katanya.

Siapapun yang akan menjadi Kapolri, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut harus menyelesaikan dua kasus warisan Jenderal Idham Azis.

"Kasus pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah, yang diduga dilakukan MIT (Mujahidin Indonesia Timur) dan penembakan yang menewaskan enam laskar FPI (Front Pembela Islam) di Tol Cikampek," ungkapnya.

BACA JUGA:  Catat, PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang Hingga 17 Januari Mendatang

Untuk kasus di Sigi, IPW berharap Satuan Tugas Tinombala dapat menangkap Ali Kalora cs di akhir masa kepimpinan Kapolri Jenderal Idham Azis. Hal itu akan menjadi hadiah pensiun agar tidak meninggalkan utang kasus yang sulit diselesaikan oleh calon Kapolri yang saat ini masih digodok oleh Kompolnas.

Admin
Penulis