PURWOKERTO - Klaster ponpes muncul. Hasilnyapun cukup mengejutnya. Data terakhir, 138 yang positif. Langkah cepat Pemkab swab.Dari hasil swab yang dilakukan. Tercatat ada satu balita berumur 1 tahun yang terkonfirmasi positif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, Sadiyanto mengatakan, balita tersebut bersama ayahnya yang selaku pengurus ponpes, yang juga positif, diisolasi di pondok.
"Sementara yang negatif, masih di pondok. Itu dipisah dengan yang baru swab," tuturnya seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup).
BACA JUGA: Ferdinand Duga Isu PKI Dimainkan oleh Kaum Intoleran Radikal, HTI dan ISIS
Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein mengatakan, swab sudah dilakukan kepada sekitar 500-an santri dan pengurus ponpes."Langkah selanjutnya, setelah semua swab hasil sudah selesai, nanti itu yang positif dikarantina, diisolasi sampai negatif," ujarnya, Jumat (25/9).
Lalu yang negatif, lanjutnya, sementara di karantina dulu 14 hari, atau minimal dua kali swab.
"Selanjutnya mereka disuruh pulang terlebih dahulu ke daerah masing-masing," ujarnya.
BACA JUGA: Selama di Rutan, Vicky Prasetyo Akui Dapat Kiriman Uang dari Ruben Onsu
Sebab, aktifitas di pondok pun untuk sementara berhenti. Sedangkan ponpes lain, Husein mengatakan, telah mengirimkan surat edaran."Sebetulnya, meski banyak, ini dalam satu klaster dan terkonsentrasi. Justru yang lebih khawatir adalah, jika operasi masker lalu ditemukan banyak kasus positif. Itu lebih mengkhawatirkan," imbuhnya.
Disinggung soal kuota swab, pihaknya mengatakan, kuota swab masih mencukupi. Masih aman.(mhd)