Mereka memang keluarga intelektual. Pendidikan mereka tinggi-tinggi. Kehidupan sehari-hari mereka pun kehidupan intelektual. "Rupanya kami menjalani disiplin itu terlalu ketat. Termasuk olahraga kami mungkin berlebihan," komentar Abror atas WA saya padanya.
Abror pernah bergabung ke klub senam saya. Sudah mulai asyik. Tapi belakangan tidak pernah datang lagi. Sibuk di politik. Baginya olahraga itu hanya lari atau sepakbola. Abror-lah pendiri klub sepak bola Askring di lingkungan wartawan: Asal Kringetan.
Saya hanya bisa membaca beritanya ketika Hadi dimakamkan. Maafkan Hadi, saya tidak bisa ke Jakarta. Tapi, saya lihat foto-foto pemakaman itu, ada Jonan di sana. (*)