Anggia juga menyampaikan bahwa karena dirinya berada di lingkungan pesantren, new normal ini menjadi tantangan tersendiri juga bagi pesantren. Pasalnya, pesantren merupakan tempat orang terkonsentrasi. Intinya, kalau mau melaksanakan protokol kesehatan di pesantren harus dilakukan dengan sangat jeli dan perlu banyak hal yang harus diperhatikan.
“Ekonomi boleh berjalan kembali, pekerja boleh beraktifitas lagi tapi tetap harus mematuhi protokol kesehaan untuk mencegah penularan. Karena kita tidak mau pesantren menjadi kluster baru penyebaran COVID-19,” pungkasnya.