Pemerintah Tak Serius Urus Gula

fin.co.id - 18/05/2020, 02:00 WIB

Pemerintah Tak Serius Urus Gula

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

"Mengapa terlambat dan menunjukkan minimnya analisis manajemen stok? Pertama, harga telanjur naik lama sekali. Kedua, akhir Mei-Juni ini pabrik gula mulai giling tebu petani, yang artinya pasokan gula akan lancar," ujarnya.

Dia mengingatkan agar impor gula yang bakal masuk skala besar ke Indonesia pada Mei dan Juni melalui BUMN benar-benar diawasi.

"Impor yang menumpuk mendekati musim giling tebu petani harus diawasi agar tidak membuat harga gula petani jatuh, karena ini berbarengan dengan giling pada puluhan pabrik gula. Kapan datangnya, di mana pelabuhannya, untuk memenuhi pasar mana saja ini harus jelas,” paparnya.

Faktor kedua harga gula tinggi, adalah lemahnya pengawasan distribusi gula pasir.

"Impor gula sudah mulai dilakukan, gula rafinasi juga direalokasi untuk pasar konsumsi, tapi kenapa harga di pasar masih tinggi? Itu jadi bukti lemahnya pengawasan distribusi bahan pokok. Ini siapa yang bermain di rantai distribusinya? Kenapa Kemendag diam?," tegasnya.

Sementara itu Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan Pemerintah akan terus melakukan upaya menstabilkan harga gula pasir. Salah satunya adalah dengan operasi pasar.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat berani melaporkan ke Satgas Pangan jika menemukan distributor dan pedagang yang menjual gula pasir dengan harga tinggi.

"Kalau ditemukan dan terbukti ada pedagang yang menjual gula pasir dengan harga sangat tinggi agar dilakukan penindakan," katanya saat operasi pasar gula pasir di Pasar Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/5).

Diakuinya untuk stabilisasi harga gula pasir saat ini masih jauh di atas harga acuan pemerintah. Karenanya, Kemendag terus melakukan operasi pasar di sejumlah daerah.

Dikatakannya, Pemerintah mendistribusikan 12 ton gula di Pasar Bogor untuk operasi pasar. Pada operasi pasar tersebut, gula pasar dijual sesuai HET yakni Rp12.500 per kilogram.

"Tapi setiap orang dibatasi dua hanya boleh beli dua kilogram gula pasir," katanya.(gw/fin)

Admin
Penulis