"Belajar dari negara lain, mereka menggali sumber pendanaan penelitian di luar anggaran negara. Terutama melalui pembiayaan berkelanjutan untuk mencukupi kebutuhan pendanaan penelitian di negaranya," kata Direktur Komunikasi ALMI, Inaya Rakhmani.
Dari data The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) 2017, ada 10 negara dengan pengeluaran litbang terbesar menggunakan instrumen portofolio investasi guna mengembangkan dana penelitiannya.
"Dua mekanisme yang umum dipakai adalah Dana Abadi dan Sovereign Wealth Fund (SWF). Kedua mekanisme tersebut bertujuan untuk mendapatkan imbal investasi besar, meringankan beban anggaran negara dan juga mengajak swasta untuk terlibat," pungkasnya. (der/fin)