Liga Korea Dimulai Hari Ini

fin.co.id - 08/05/2020, 06:33 WIB

Liga Korea Dimulai Hari Ini

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

SEOUL - Kendati digadang-gadang sebagai episentrum korona di Asia, Korea Selatan nyatanya lebih bertahan dari negara lain. Di saat Eropa masih kasak-kusuk mempersoalkan kelanjutan nasib sepakbolanya, Liga Korea atau K-League malah lebih dahulu menjadwalkan liga kembali bergulir pada hari ini (8/5). Partai pembuka antara juara bertahan Jeonbuk Motors dan Suwon Bluewings akan disiarkan langsung secara live di laman resmi K-League.

Diketahui, K-League telah dijadwalkan dimulai kembali pada 29 Februari. Sayangnya pada hari itu ada 909 kasus infeksi korona baru, total harian tertinggi di negara itu. Setelah berminggu-minggu pengujian dan penelusuran ekstensif, jumlah penderita baru makin menurun drastis sejak pertengahan April.

Selama itu, otoritas sepakbola Korea Selatan secara teratur berkonsultasi dengan para ahli medis dan disarankan bahwa jika jumlah kasus baru turun di bawah 30 selama dua minggu, maka musim liga bisa dimulai. "Berkat kerja keras pekerja medis Korea Selatan dan partisipasi aktif penduduk dalam menjaga jarak, liga dapat dimulai,” kata Presiden Liga K Kwon Oh-gap kepada Associated Press. "Juga, kami menghargai bahwa klub dan pemain telah bekerja sama sepenuhnya dalam proses persiapan," tambahnya.

Sama halnya dengan Bundesliga, protokol kesehatan menjadi patokan keberlangsungan jalannya pertandingan.Sebanyak 1.142 orang, yang terdiri dari pemain hingga staf pelatih, akan dites corona lebih dulu. Dilansir Korean, semua orang yang terlibat dalam pertandingan telah dites lebih dulu, Senin (27/4) lalu. Semua pemain hingga staf pelatih dari 22 tim, termasuk tim K-League 2, akan dicek kesehatannya.

Peraturan lainnya, laga berlangsung tanpa kehadiran penonton. Para pemain dilarang bersalaman dan berbicara dengan pemain lain juga ofisial. Sementara tim pelatih harus menggunakan masker. "Pemain harus menahan diri dan melakukan physical distancing. Mereka juga dilarang meludah atau buang ingus berlebihan. Semua ini akan diperingatkan oleh staf dan wasit," kata Pejabat Komunikasi K-League, Woo Cheoung-sik seperti dilansir BBC.

Kendati demikian, ada saja yang mengeluhkan ketatnya peraturan tersebut. Bagi top skorer K-League Adam Taggart, peraturan tidak boleh berbicara sembarangan saat liga berlangsung terlalu berat untuk dilakukan. Ia pun masih belum tahu bagaimana aturan itu akan diterapkan. "Ini akan mejadi hal yang sulit. Meski saya tak bisa bahasa Korea, Anda masih bisa berkomunikasi dengan rekan setim Anda," kata striker internasional Australia yang memperkuat Suwon Bluewings itu.

"Saya tidak tahu seperti apa protokolnya. Kami bisa saja dihukum kalau kami mengobrol. Anda bisa membayangkan akan ada kartu merah di kiri, kanan, tengah, kalau orang-orang bakal dihukum karena berbicara," tandasnya.

Hingga kini, cek dan ricek masih dilakukan dan terbilang ketat. Mereka yang bermain hanya klub yang benar-benar tidak punya kasus corona, baik dari pemain atau stafnya, diperbolehkan berlaga. Namun jika petugas menemukan ada pemain yang positif, ia dan timnya akan dikarantina selama dua pekan. Sang pemain akan menjalani tes lagi untuk memastikan kesehatannya ke depannya. (fin/tgr)

Admin
Penulis