News . 06/05/2020, 02:53 WIB
Untuk itu, Babun yang juga menjabat Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember ini meminta Kemenag mengembalikan anggaran pendidikan agama ke fungsinya, meskipun tidak 100 persen. Pasalnya, kampusnya hanya mendapatkan anggaran Rp500 juta sampai Desember nanti. Padahal, biaya operasional mencapai Rp300 juta dalam sebulan.
"Sampai Desember kami harus membiayai dosen tetap bukan PNS, ada tenaga kontrak yang satu bulannya menghabiskan Rp311 juta, hanya IAIN Jember," ujarnya.
Situasi itu, kata Babun, membuat kampus tidak bisa membantu mahasiswa yang kesulitan mengikuti pembelajaran daring. Terutama, mahasiswa yang ekonomi orang tuanya terganggu akibat pandemi covid-19.
"Kasihan anak-anak, bagaimana kami bisa membantu anak-anak terhimpit ekonomi," pungkasnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com