News

Wartawan Senior Ini Bongkar Kejanggalan di Program Kartu Prakerja ala Jokowi

fin.co.id - 30/04/2020, 15:40 WIB

JAKARTA- Mantan direktur Yayasan LBH Indonesia sekaligus jurnalis senior, Agustinus Edy Kristianto membongkar sejumlah kejanggalan di program Kartu Prakerja. Dia menemukan kejanggalan itu ketika dirinya sengaja mendaftar Kartu Prakerja pada 16 April 2020.

Hingga pada 29 April Edy mendapatkan sertifikat pelatihan online dengan judul. “Jurnalistik: Menulis Naskah Berita Seperti Jurnalis Andal”.

Sertifikat sebuah kelas jurnalistik itu, kata Edy, ditandatangani oleh CEO Skill Academy Adamas Belva Syah Devara. Padahal, menurutnya, Belva merupakan orang tidak pernah berkecimpung di dunia pers, bahkan mungkin tidak pernah menulis satu judul berita pun sepanjang hidupnya.

"Sebuah sertifikat yang bukan dari pihak yang berkompeten dalam dunia pers, semacam Dewan Pers, Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), atau Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerbitan Yogyakarta (LP3Y)." Tulis Edy dilansir akun facebooknya, Kamis (30/4).

Edy pun penasaran dengan cara jual-beli online dalam Kartu Prakerja itu berlangsung. Ia membeli paket kelas online "Teknik Menulis Naskah Berita Seperti Jurnalis Andal" seharga 220 ribu rupiah.

Materi kelas online itu berupa 11 video dari Skill Academy. Namun, Edy memilih untuk tak menyelesaikan satu pun dari video-video itu. Ia langsung menggarap 12 soal ujian dalam waktu 5 menit dan langsung melampaui passing grade 55.

Keisengan Edy muncul saat mengisi rating penilaian dan review. Ia menuliskan "Salam 5,6 triliun" dalam kolom review. (dal/fin).

Berikut cerita lengkap Edy

Selesai sudah.

Saya memulai dengan mendaftar Kartu Prakerja pada 16 April 2020.

Saya menyelesaikan pada 29 April 2020 dengan mendapatkan sertifikat pelatihan online: “Jurnalistik: Menulis Naskah Berita Seperti Jurnalis Andal”.

Sertifikat sebuah kelas jurnalistik itu ditandatangani oleh CEO Skill Academy Adamas Belva Syah Devara—orang yang tidak pernah berkecimpung di dunia pers, bahkan mungkin tidak pernah menulis satu judul berita pun sepanjang hidupnya.

Sebuah sertifikat yang bukan dari pihak yang berkompeten dalam dunia pers, semacam Dewan Pers, Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), atau Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerbitan Yogyakarta (LP3Y).

Saya buktikan terjadinya TRANSAKSI JUAL-BELI kelas online dalam Kartu Prakerja yang dibayarkan oleh UANG NEGARA Rp5,6 triliun.

Admin
Penulis
-->