News . 14/04/2020, 05:56 WIB
Dua-duanya banyak tampil di YouTube.
Tapi keduanya saling berseberangan. Terutama setelah ada pandemi Covid-19.
"Jangan seperti pendeta yang besaaar itu, yang sampai berani mengatakan akan menghentikan Covid-19," ujar Stephen Tong. "Itu pengkhianatan. Itu meng-copy Tuhan Yesus. Itu tidak boleh," tambahnya.
Selebihnya tonton sendiri videonya.
Yang dimaksud 'pendeta yang besaaar itu', ya, Niko itu.
Niko --dalam khotbahnya yang diunggah di YouTube-- mengaku telah dibisiki Tuhan Yesus untuk menghentikan Covid-19.
Caranya?
Seperti Yesus menghentikan topan dan gelombang yang mengguncang perahuNya. "Angin, diamlah! Gelombang, berhentilah!" ujar Niko menirukan hardikan Yesus kala itu. Lengkap dengan ekspresi ketegasan dan suara bentakannya.
Saat itu juga, kata Niko, topan dan gelombang berhenti.
Maka di tengah pandemi Covid-19 yang menggila ini pun Niko mengaku dibisiki Yesus. Untuk menghentikannya.
"Maka saya berkata kepada Covid-19. Diamlah! Berhenti!," teriaknya seperti menghardik Covid-19.
Khotbah itulah yang dikritik Pendeta Stephen Tong.
"Kalau ia memang bisa menghentikan Covid-19, coba kumpulkan ribuan penderita Covid-19 di Gelora Bung Karno. Sembuhkan!," tantang Pendeta Tong.
Pokoknya serulah. Lihat sendiri videonya di YouTube.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com