News . 14/04/2020, 05:56 WIB
Kan perlu tahu juga yang terjadi di kalangan Kristen. Yang lalu-lintas medsosnya didominasi oleh pendeta Niko Njotorahardjo dan pendeta Stephen Tong.
Dua-duanya hebat. Keduanya sudah tua. Niko 71 tahun. Tong 79 tahun. Dua-duanya punya pengikut yang sangat besar.
Seimbang. Dari segi itu.
Pendeta Niko lahir di Bondowoso. Ia jadi pendeta atas bimbingan Pendeta Dr. Abraham Alex Tanuseputra.
Di Surabaya Pendeta Alex ini amat terkenal. Ia-lah pendiri gereja Bethany di Semolowaru, Surabaya. Yang gerejanya sangat besar dengan arsitektur dom --seperti sebuah convention center.
Bethany lantas dikenal sebagai gereja yang kaya raya. Dengan jemaat yang kaya-kaya.
Ketika Bethany mengembangkan diri ke Jakarta, Niko-lah yang dipercaya sebagai pimpinan Bethany wilayah barat.
Niko menjadi terkenal di Jakarta. Jemaatnya terus bertambah. Lalu mendirikan gereja sendiri di luar Bethany --Gereja Bethel Indonesia.
Gereja baru itu menempati Geraja Bethany yang di Jakarta itu --entah bagaimana hitungannya.
Di pusatnya sendiri, di Surabaya, Bethany juga pecah. Bahkan sangat serius. Saling pecat. Pun antara anak kandung dan bapak biologis.
Saling gugat pula ke pengadilan.
Bethany punya ratusan cabang. Termasuk beberapa di Amerika Serikat. Saya pernah ke salah satu cabang gerejanya. Yang di Philladelphia.
Perkembangan gereja Niko juga pesat. Kini sudah punya 700 cabang di seluruh Indonesia. Juga di luar negeri.
Akan hal Stephen Tong, untuk apa diperkenalkan? Ia sudah lebih dari terkenal. Ia-lah salah satu pendiri Institut Injil Indonesia di Batu, Malang.
Dua-duanya jago khotbah. Apalagi ketika belum tua. Sama-sama pandai bicara Mandarin dan Inggris. Dua-duanya pandai menyanyi. Dua-duanya pencipta lagu-lagu rohani. Mereka juga sering khotbah di mancanegara.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com