Mirip Kasus di Malaysia, Ijtima se-Asia Batal

fin.co.id - 20/03/2020, 01:15 WIB

Mirip Kasus di Malaysia, Ijtima se-Asia Batal

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

Zainut mengatakan prihatin korban akibat COVID-19 terus berjatuhan. Penyebabnya bukan hanya dari orang yang sedang dirawat di rumah sakit, tetapi oleh orang sehat tapi menjadi pembawa atau carrier virus.

"Yang bersangkutan berpotensi sebagai penular kepada siapa saja yang berada di sekitarnya," kata dia.

Untuk hal tersebut, Wamenag mengimbau semua pihak untuk bekerjasama, mentaati semua ketentuan yang diberikan pemerintah dan saling membantu demi keselamatan kita semuanya.

Langkah panitia membatalkan Ijtima se-Asia, menurut Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah merupakan langkah tepat sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

"Harus ada kesungguhan dan keprihatinan semua melalui kedisiplinan. Saya sekali lagi terima kasih kepada seluruh peserta Ijtima Zona Asia, yang tentu ini sesuatu yang kita tidak pernah bayangkan. Tetapi karena kondisi negara kita, maka semuanya harus mengalah," katanya.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan YL mengatakan para jamaah ijtima yang telah berada di Gowa akan dikarantina di hotel milik Pemerintah Provinsi Sulsel.

"Langkah yang kami ambil setelah pendataan langsung kita pisahkan dulu antara jamaah tablig dari nusantara dan dari mancanegara kemudian kami karantina," ujarnya.

Ia mengatakan semua jamaah yang berasal dari luar negeri akan diperiksa suhu tubuhnya kemudian disiapkan bus untuk diangkut menuju hotel Grand Sayang Park Jalan Manunggal, Maccini Sombala, Makassar.

Para jamaah yang jumlahnya ratusan dari sembilan negara seperti Pakistan, India, Malaysia, Thailand, Brunei, Timor Leste, Arab Saudi, Bangladesh dan Filipina itu akan didampingi petugas kesehatan.

"Selama dalam proses karantina, semua jamaah tablig dari luar negeri ini akan terus didampingi tim kesehatan. Mereka akan dipantau terus hingga saat pemulangan ke negaranya masing-masing," katanya.(gw/fin)

Admin
Penulis