MUI: Salat Jumat Tak Wajib

fin.co.id - 17/03/2020, 09:30 WIB

MUI: Salat Jumat Tak Wajib

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

"Salat berjamaah itu sunat, fardu itu salat wajib. Salat wajib itu bisa dilakukan di rumah, lebih afdal dilakukan di masjid kalau tidak ada mudharat. Tapi kalau ada masalah, nabi juga pernah melakukan hal yang sama, ketika hujan deras Rasulullah menganjurkan salatnya di rumah saja. Haji pun tidak wajib kalau ada persoalan, jalan yang tidak aman atau ada penyakit yang mewabah di suatu tempat, gugur kewajibannya haji di situ," terangnya.

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga mengatakan, fatwa merupakan salah satu upaya mencegah timbulnya persoalan. Fatwa ini, khususnya, merupakan upaya menyelamatkan jiwa yang penting dipahami umat.

"Menyelamatkan orang hidup itu lebih utama daripada melakukan keutamaan ibadah," tukasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat agar membatasi aktivitas di luar rumah. Presiden juga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia saya harap tenang, tetap produktif agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita stop. Dengan kondisi ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," kata Jokowi dalam konferensi pers, Minggu (15/3).

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengumumkan, hingga Senin (16/3) jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia bertambah lagi menjadi 134 orang.

Penambahan jumlah pasien akan semakin banyak karena pelacakan atau tracing terhadap mereka yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif terinfeksi virus SARS CoV-19 semakin luas.

Pada Minggu (15/3), pemerintah telah mengumumkan jumlah mereka yang dinyatakan sakit COVID-19 sebanyak 117 orang.

Menurut dia, kasus yang diumumkan sebelumnya diperoleh dari hasil penelusuran terhadap pasien sebelumnya. Spesimen yang positif didominasi dari Jakarta sebanyak 19 kasus, sedangkan dua lainnya dari Jawa Tengah.(irf/gw/fin)

Admin
Penulis