Mungkin hari ini.
Kombinasi pandemik, banjir minyak, dan perang dagang adalah wajah dunia baru tahun 2020.
Presiden Trump sendiri akhirnya ambil langkah drastis: melarang pesawat Eropa masuk Amerika. Kecuali dari Inggris.
Warga negara Amerika sendiri (termasuk pemegang green card dan keluarga mereka) boleh pulang dari Eropa. Tapi akan diatur secara ketat: hanya boleh mendarat di bandara tertentu. Di situlah mereka akan ditangani secara khusus. Termasuk dikarantina.
Italia bahkan sudah menjadi ibarat Tiongkok –dua bulan lalu. Awalnya hanya Italia bagian utara yang di-lock down. Tapi sejak Rabu kemarin diperluas ke seluruh Italia.
Tidak ada kesaksian orang Indonesia di Italia yang lebih dramatik dari apa yang ditulis Romo Lukas Nurak --yang sudah beredar luas di media sosial.
Romo Nurak dulunya menjadi pastor di Pulau Nunukan, Kaltara. Sejak beberapa waktu lalu beliau sudah bertugas di Roma, Italia.
Semula saya ragu apakah betul itu tulisan Romo Nurak. Maka saya minta tolong seorang teman Katolik di Jogja. Teman saya itu pun menghubungi Romo Benny Susetyo Pr. ”Menurut Romo Benny itu betul, itu tulisan Romo Nurak,” balas teman saya itu.
Tidak sampai 10 menit kemudian Romo Benny sendiri yang kirim WA ke saya. Sambil mengirim teks doa Paus Fransiskus untuk wabah sekarang ini.
Begitu mengharukan tulisan Romo Nurak dari Italia itu.
”Mohon.... doa untuk kami. Italia sedih, Italia berkabung.... Semua kota sepi, seperti kota mati tak berpenghuni...,” tulis beliau
”Corona virus telah memporakporandakan perasaan kami, melumpuhkan semua kegiatan iman kami, perekonomian umat, perziarahan batin umat Tuhan dan semuanya serta segalanya........”
”Orang mati tidak bisa dilayani untuk terakhir kalinya, perminyakan orang sakit tak bisa diamalkan, misa dan perayaan sakramen sakramentalia suci lainnya ditiadakan ......”
”Sejak diumumkan oleh pihak yang berwenang untuk tidak melayani kegiatan publik, maka mulai saat itu, misa untuk umat ditiadakan..... Perayaan keagaman dihentikan.... Perayaan sakramen sakramentalia untuk umat pun ditiadakan. Air suci tidak disediakan lagi di pintu-pintu suci-Mu..... Entah sampai kapan akan normal kembali ..... Semua diam ... Semua bisu ......Hanya DOA dan HARAPAN, mohon PERTOLONGAN dari TUHAN.”