Lapas Tempat Nyaman Bandar Narkoba

fin.co.id - 13/03/2020, 04:55 WIB

Lapas Tempat Nyaman Bandar Narkoba

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

Banyaknya narapidana narkoba, kata Yasonna, mengakibatkan isi rata-rata Lapas mendekati 50 persen kasus narkoba.

"Di Medan 75 persen narkoba, di kota-kota (lain) ada yang 70 persen, 60 persen narkoba," katanya.

Menurut Yasonna, ada risiko moral (moral hazard) yang terjadi dengan bergabungnya para pemakai narkoba dan kurir itu di dalam lapas. Karena bisa berimplikasi pula pada petugas lapas.

"Yang paling memprihatinkan itu seperti yang terjadi di Kabanjahe. Baru masuk 2017, belum tiga tahun sudah tergoda akhirnya dipecat. Kemarin saya berjumpa dengan dia, dan saya mendapat informasi bahwa orang tuanya minta maaf, tapi saya bilang tidak bisa," kata Yasonna.

Selama dua bulan terakhir, sebanyak 35,4 kilogram sabu diperoleh aparat gabungan dari beberapa kasus. Peredaran barang laknat ini dikendalikan narapidana.

Tangkapan terbesar diungkap Rabu (11/3) lalu. Sebanyak 29,5 kilogram sabu disebut dikendalikan napi Lapas Cipinang. Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar menerangkan, pihaknya telah bersurat ke Lapas Cipinang guna pendalaman kasus tersebut.

"Napi juga kasus narkoba, saya sudah bersurat ke Cipinang untuk pemeriksaan," katanya.

Selain Lapas Cipinang, Lapas yang banyak disebut dalam kasus peredaran narkoba adalah Lapas Kelas Satu Kedungpane Semarang. Sedikitnya tiga kasus peredaran narkoba diduga terkait dengan napi di Lapas tersebut. Yang teranyar, napi Kedungpane bernama Nicky mengendalikan pabrik sabu rumahan di Jakarta Utara.(irf/gw/fin)

Admin
Penulis