Tahun-tahun terus berlalu, Ayana memutuskan untuk bergabung dengan Majelis Pemuda Muslim di Korea yang disingkat dengan WAMY, semanjak ia duduk du Bangku Sekolam Menengah Atas (SMA).
“Kalian bisa anggap WAMY sama hanya dengan perkumpulan Jeaat Gereka di Korea, dan ini perkemah selama 3 hari 2 malam yang dilakukan oleh Muslim Korea selama musim panas untuk belajar Islam dan Muslim.” Bebernya.
Dari Majelis itu, Ayana semakin tahu lebih dalam tentang Islam, hingga orang tua dan gurunya pun tahu, jika Ayana memiliki pengetahuan tentang Islam. Waktu tersebut berjalan, dirinya memutuskan untuk memeluk Islam. (dal/fin)