Dalam penangkapan terakhir, ditambahkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, ketiga pelaku yaitu Riki, Sis dan Rolas merupakan warga Kota Dumai.
"Barang bukti sabu dari Malaysia tersebut akan dibawa ke wilayah Medan, Sumatera Utara," kata Sunarto dalam keterangan tertulisnya.
Dijelaskan Sunarto pengungkapan berawal dari temuan tas ransel warna hitam di samping rumah warga di Jalan Leppin, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai, Senin (10/2).
Hasil pemeriksaan aparat Polsek Dumai, ternyata tas berisi sabu sebanyak 14 paket. Untuk menyelidiki pemilik barang, Polsek Dumai berkoordinasi dengan Polres Dumai.
"Petugas kemudian berhasil menangkap para tersangka," katanya.
Atas perbuatannya, 11 tersangka dikenakan pasal primer yakni Pasal 114 Ayat 2 Jo Pasal 132 Ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, serta pasal subsider yakni Pasal 112 Ayat 2 Jo Pasal 132 Ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Sementara itu, Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro dalam keterangannya mengatakan pihaknya menindak tegas DPO kasus narkoba. Dia diketahui berinisial AR (27) warga Gampong Buket Teukuh, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur.
"AR dilumpuhkan karena berupaya kabur dan melawan petugas saat hendak ditangkap pada Selasa (11/2) sekitar pukul 01.00 WIB. Selain DPO kasus narkoba, AR juga DPO kasus pencurian dan perkosaan," katanya.
Penangkapan AR berawal ketika istri AR berinisial CT mendatangi Polsek Idi Tunong. Kepada polisi, CT menginformasikan keberadaan suaminya.
Berdasarkan informasi tersebut, personel Polsek Idi Tunong bersama CT menunjukkan lokasi keberadaan AR di Gampong Buket Teukuh.
Namun, AR mengetahui kedatangan petugas dan mencoba melarikan diri. Petugas yang melihat target operasi berusaha kabur, melepaskan tembakan peringatan sebanyak empat kali.
Petugas sempat berhasil menangkapnya. Namun, saat saat petugas berupaya memborgolnya, AR melawan dan mendorong petugas, sehingga terjatuh di saluran air.
AR berusaha kabur. Tidak mau kehilangan targetnya, anggota kembali melepaskan tembakan peringatan.
"Akan tetapi, AR tidak diindahkan tembakan peringatan tersebut, sehingga diambil tindakan tegas dan terukur," katanya.
AR yang terkena tembakan di pinggang. Saat dibawa ke Puskesmas Idi Tunong nyawa AR tak tertolong.