Pemerintah Israel Panik, Ancaman Iran Bunuh Orang Israel, Warganya Diminta Segera Pulang

Pemerintah Israel Panik, Ancaman Iran Bunuh Orang Israel, Warganya Diminta Segera Pulang

Israel kepung Kota Gaza-IDF-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ancaman upaya Iran untuk membunuh atau menculik orang Israel yang sedang berlibur di Turki ditanggapi Pemerintah Israel. 

Pemerintah Israel mendesak warganya untuk menghindari Istanbul atau segera pulang ke negaranya jika sudah terlanjur berada di sana. 

(BACA JUGA: Modus Baru Peredaran Sabu-sabu, Ternyata Diselipkan dalam Barang Elektronik)

"Kami menyerukan warga Israel untuk tidak terbang ke Istanbul---dan jika Anda tidak memiliki alasan penting, jangan terbang ke Turki. Jika Anda sudah berada di Istanbul, kembalilah ke Israel sesegera mungkin," kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, Senin, 13 Juni 2022. 

Lapid mengatakan "upaya besar" oleh pasukan keamanan Israel telah menyelamatkan "banyak nyawa warga Israel dalam beberapa pekan terakhir". 

Ia juga berterima kasih kepada pemerintah Turki atas kontribusinya.

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan kepada Reuters bahwa Turki telah menangkap beberapa tersangka "operasi" Pengawal Revolusi Iran.

(BACA JUGA:Ada yang Salah dari Kinerja Menteri Jokowi, Survei Membuktikan 63,1 Persen Setuju Reshuffle)

"Ancaman teroris ini ditujukan kepada warga Israel yang berlibur. Mereka memilih, secara acak tetapi dengan cara yang disengaja, warga Israel dengan maksud untuk menculik atau membunuh mereka," kata Lapid.

"Saya ingin, dari sini, menyampaikan pesan kepada Iran juga. Siapa pun yang menyakiti orang Israel tidak akan lolos begitu saja. Lengan panjang Israel akan menangkap mereka, di mana pun mereka berada."

Teheran telah bersumpah untuk membalas Israel, yang disalahkan atas pembunuhan pada 22 Mei lalu terhadap Hassan Sayad Khodai, seorang kolonel Korps Pengawal Revolusi Iran yang ditembak mati di kemudi mobilnya oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor.

Israel tidak membenarkan atau menyangkal bertanggung jawab, kebijakan standar atas tuduhan pembunuhan. 

(BACA JUGA:Ini Bukti Khilafatul Muslimin Ingin Bentuk Negara dan Sistem Sendiri, Nomor Induk Warga Salah Satunya)

Ia menuduh Khodai telah merencanakan serangan terhadap warganya di seluruh dunia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: