'Jurus' Brantas Abipraya Akselerasi Kualitas SDM melalui Optimalisasi Talent Management

'Jurus' Brantas Abipraya Akselerasi Kualitas SDM melalui Optimalisasi Talent Management

Ilustrasi - SDM Unggul Brantas Abipraya-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - PT Brantas Abipraya (Persero) terus membuktikan kiprahnya sebagai salah satu BUMN konstruksi terunggul, khususnya dalam pembangunan infrastruktur air. 

Hal ini dilakukan dengan melakukan pengembangan sumber daya manusianya, yakni para Insan Abipraya. 

(BACA JUGA:Dukung G20, Brantas Abipraya Mempercantik TMII)

Beberapa strategi dilakukan untuk meningkatkan kompetensi untuk terus bertumbuh, bertransformasi untuk memajukan Indonesia lewat Brantas Abipraya.

“Pengembangan SDM khususnya talenta-talenta muda di Abipraya menjadi prioritas kami, dengan mengoptimalkan Talent Management, Abipraya fokus untuk mengakselerasi kualitas agar Abipraya dapat berperan aktif berkolaborasi, untuk mendukung pembangunan infrastruktur negeri,” ungkap Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi dalam keterangannya, Kamis 9 Juni 2022. 

Ditambahkan Sugeng, upaya pengembangan Insan Abipraya ini juga dilakukan BUMN champion infrastruktur bangunan air ini untuk mempersiapkan tim untuk percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. 

Bukannya tanpa alasan, tak tanggung-tanggung sebagai upaya peningkatan kompetensi para Insannya, juga Insan BUMN konstruksi lainnya Brantas Abipraya telah mendirikan sekolah dam pertama di Indonesia.  

(BACA JUGA:Brantas Energi, Anak Perusahaan Abipraya Sokong Masa Depan Energi Hijau di Indonesia)

Dinamakan School of Dam and Water Resources, sekolah ini diresmikan berbarengan dengan peluncuran Lembaga Pengembangan Kompetensi (LPK) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS) Brantas Abipraya. 

Sugeng mengatakan bahwa kompetensi dan keahlian tenaga kerja atau human capital harus terus ditingkatkan, dan dengan adanya sekolah serta lembaga ini, Brantas Abipraya dituntut untuk menyesuaikan, menjawab tantangan perubahan teknologi dan ilmu yang berkembang.

Serius dalam pengembangan Insan Abipraya, diharapkan setelah menyelesaikan program di sekolah ini, para peserta dapat mengambil peran penting dalam membangun infrastruktur air khususnya bendungan.

"Ilmu konstruksi akan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Seperti BIM (Building Information Modelling), Lean Construction dan teknologi konstruksi lain serta produk unggul, harus turut diikuti dengan sumber daya manusia yang unggul juga,” imbuh Sugeng.

(BACA JUGA:Harga Emas 'Ngegas' Lagi, Ketidakpastian Global Jadi Penyebab Termasuk Inflasi AS yang Berpotensi 'Meroket')

Sugeng bahwa selain sekolah bendungan, Abipraya juga mendirikan LPK-LSP untuk menjadikannya wadah pelatihan kerja guna membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi yang tentunya nanti dapat mendongkrak produktivitas tenaga kerja di bidang konstruksi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: