[Mitos Atau Fakta] 'Rep-repan' Saat Tidur Berarti Kita Sedang 'Ketindihan' Genderuwo

[Mitos Atau Fakta] 'Rep-repan' Saat Tidur Berarti Kita Sedang 'Ketindihan' Genderuwo

dr Tirta Mandira Hudhi-Instagram @dr.Tirta-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Seringkali kita merasakan saat tidur dan ingin bangun, berada dalam keadaan setengah sadar namun sulit untuk menggerakkan tubuh. 

Banyak orang yang kemudian menganggap bahwa kondisi itu disebut ketindihan makhluk halus Genderuwo atau “rep-repan”.

(BACA JUGA:Waduh, Penyakit Cacar Monyet Bisa Jadi Bahaya Jika Menular ke Hewan Peliharaan)

Ketindihan digambarkan dengan kondisi tubuh kaku tidak dapat bergerak namun tubuh dan pikiran menyadari bahwa Anda sudah bangun tidur.

Lalu, apakah fenomena "rep-repan" itu benar adanya? Ternyata, "rep-repan" bisa dijelaskan secara medis lho. 

Aktivis Kesehatan dan Media Sosial, dr. Tirta Mandira Hudhi menjelaskan, "rep-repan" sebenarnya tidak ada. Kondisi yang seolah-olah menggambarkan seseorang "ditindih" makhluk halus itu sebenarnya merupakan hal yang ilmiah. 

"Itu namanya sleep paralysis, ketika kita tidur gak nyenyak terus otak kita terbangun tapi badan kita belum siap, itu biasanya 15 menit, bukan ketindihan Genderuwo," ujar dr. Tirta dalam tayangan video di akun Instagram @pengpengpeng and dr.tirta, sebagaimana dilihat Fin.co.id, Rabu 8 Juni 2022.  

(BACA JUGA:Habis Olahraga dan Keringetan Gak Boleh Mandi, Mitos Atau Fakta? Begini Penjelasan Dokter Tirta)

Ia memastikan bahwa "rep-repan" yang disebut "ketindihan" Genderuwo adalah mitos belaka. 

"Ketindihan atau sleep paralysis adalah kondisi ketika seseorang masuk dalam transisi dari terjaga ke tahap tidur, yang menyebabkan seseorang menjadi tidak bisa bergerak," jelas dr.Tirta dalam kolom caption. 

Penyebab Seseorang Mengalami "Rep-repan"

Dikutip dari Klikdokter.com, penyebab utama "rep-repan" pada dasarnya disebabkan karena proses sinkronisasi otak dan tubuh yang sempat terganggu sewaktu tidur.

Dalam keadaan tidur, terdapat dua fase utama yang terjadi, yaitu fase rapid eye movement (REM) dan non-rapid eye movement (NREM). Saat tidur, sebagian besar tubuh Anda akan berada di dalam fase NREM.

(BACA JUGA:Mandi Larut Malam Menyebabkan Penyakit Rematik, Mitos Atau Fakta? Ini kata dr Tirta)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: