Jakarta

Alasan Gerindra Pecat M Taufik Tak Diterima: Gubernur Dua Kali, Sekarang Wagub dari Gerindra

fin.co.id - 07/06/2022, 20:10 WIB

Mantan Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik mengisyaratkan bakal mengundurkan diri dari Partai Gerindra usai dicopot dari pimpinan legislator Jakarta.

JAKARTA, FIN.CO.ID - Sidang Majelis Kehormatan Partai Gerindra pada Selasa memutuskan memecat M. Taufik sebagai kader Partai Gerindra. 

Mantan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik menegaskan belum menerima secara resmi surat pemecatan dari partainya tersebut.

(BACA JUGA: Ojol di Bekasi Nekat Cabuli Anak 6 Tahun di Depan Umum, Terekam Video Durasi 1 Menit, Begini Ciri-cirinya)

"Saya belum terima suratnya," kata Muhammad Taufik di Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022.

Dia bahkan mempertanyakan alasan pemecatan oleh Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Menurut dia, majelis tidak punya kewenangan memecat, tetapi merekomendasikan hasil sidang kepada dewan pimpinan pusat.

"Majelis kehormatan bersidang, lalu merekomendasikan kepada DPP, tergantung pada DPP mau memecat atau tidak. Kalau saya dipecat suratnya dari DPP, bukan dari majelis kehormatan," katanya.

(BACA JUGA: Menteri Mau Kampanye? Prabowo: Harus Seizin Presiden Jokowi)

Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu mengakui Majelis Kehormatan Partai Gerindra pernah memanggilnya ketika mendoakan Anies Baswedan untuk naik kelas, dari gubernur menjadi presiden.

"Waktu itu posisi saya sebagai Ketua Umum KAHMI Jaya," ujarnya.

Hal itu, menurut dia, wajar-wajar saja karena Anies Baswedan merupakan anggota sekaligus kader Korps Alumni HMI.

Terkait dengan alasan pemecatan karena tidak loyal, Taufik pun merasa heran karena selama memimpin Gerindra DKI, dia berhasil menambah perolehan kursi anggota DPRD setiap pemilu anggota legislatif hingga kontestasi kepala daerah.

(BACA JUGA: Cuma Sisa Satu Kabupaten PPKM Level 2, Teluk Bintuni di Papua Barat )

"Yang saya lakukan kursi dari 6, lalu 15, sekarang 19, gubernur dua kali, saat ini Wagub dari Gerindra," katanya menegaskan.

Sebelumnya, sidang Majelis Kehormatan Partai Gerindra pada Selasa memutuskan memecat M. Taufik sebagai kader Partai Gerindra karena telah melanggar anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

Admin
Penulis