Kurangi Risiko Banjir di Aceh Utara, Abipraya Genjot Bendungan Keureuto Tuntas Tahun Depan

Kurangi Risiko Banjir di Aceh Utara, Abipraya Genjot Bendungan Keureuto Tuntas Tahun Depan

--

JAKARTA, FIN.CO.ID- PT Brantas Abipraya (Persero) yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan pembangunan Bendungan Keureuto selesai tahun depan. 

Saat ini bendungan yang berlokasi di Kabupaten Aceh Utara ini memiliki progress fisik sebesar 65,63 persen. Merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), fungsi utama bendungan ini ialah menampung air dari Sungai Krueng Keureuto. 

“Bendungan Keureuto berkapasitas tampung 215,94 juta per meter kubik serta memiliki tampungan khusus banjir sekitar 30,39 juta meter kubik,  jadi nantinya bendungan ini mampu mengurangi debit banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun di kawasan Aceh Utara,” ujar Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.

(BACA JUGA:Dukung G20, Brantas Abipraya Mempercantik TMII)

Anas menambahkan, Bendungan Keureuto juga akan difungsikan untuk menyediakan air irigasi yang mampu mengairi lahan seluas 9.420 hektar. Sehingga dapat dipastikan kebutuhan air bagi masyarakat di sekitar Bendungan Keureuto dapat terpenuhi. Bukannya tanpa alasan, bendungan ini akan menyediakan air baku dengan kapasitas 0,5 meter kubik per detik. 

Di samping itu Abipraya yang merupakan BUMN Karya champion di infrastruktur air juga membangun fasilitas yang menjadi nilai tambah Keureuto. 

(BACA JUGA:Brantas Abipraya Gelar Mudik Bareng Tujuan Jateng dan Jatim)

Bendungan yang bakal menjadi bendungan terbesar di Sumatera ini nantinya juga dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 6,34 MW. Diharapkan dengan adanya bendungan ini dapat turut menyokong produktivitas irigasi di Aceh Utara dan sekitar.

Sebagai informasi tambahan, selain sedang merampungkan Bendungan Keureuto, Brantas Abipraya juga sedang mengerjakan beberapa proyek bendungan dan irigasi yang termasuk dalam PSN, yang lokasinya tersebar di tanah air. 

Diantaranya Bendungan Sepaku Semoi yang merupakan bendungan penopang air baku dan ketahanan pangan di IKN, Kalimantan Timur, bendungan tertinggi di Indonesia yaitu Bendungan Bener yang terletak di Purworejo-Jawa Tengah, Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur yang bakal menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara, serta Bendungan Ciawi di Jawa Barat yang merupakan bendungan kering pertama di Indonesia. 

(BACA JUGA:Peduli Korban Kebakaran Gembrong, Brantas Abipraya Kirim Bantuan Sembako)

Selain memberi nilai tambah untuk daerah sekitar bendungan yang dibangun Brantas Abipraya, karya infrastruktur sumber daya air yang sedang dikerjakan dan telah dirampungkan ini adalah jawaban dari tantangan climate change atau perubahan iklim yang dihadapi saat ini. 

Seperti diketahui hal ini membuat terjadinya kekurangan air pada musim kemarau yang berkepanjangan dan curah hujan tinggi yang dapat mendatangkan banjir.

Tak hanya membesut bendungan-bendungan dengan infrastruktur yang unggul, lewat anak usahanya yaitu Brantas Energi, Brantas Abipraya turut mendukung pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia melalui pembangunan dan pengoperasian beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: