Demokrat Komentari Dihapusnya Tenaga Honorer, Lumpuhnya Pelayanan Publik Sangat Mungkin

Demokrat Komentari Dihapusnya Tenaga Honorer, Lumpuhnya Pelayanan Publik Sangat Mungkin

Ilustrasi aparatur sipil negara (ASN).--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kebijakan penghapusan tenaga honorer yang mulai berlaku pada 28 November 2023 mendatang mendapat respon dari Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan.

Politikus senior Partai Demokrat ini meminta pemerintah mengkaji ulang dan menyiapkan mitigasi atas penghapusan tenaga honorer tersebut.

(BACA JUGA:Waduh, Ada 12 Ribu Sertifikat Tanah Program PTSL di Sumatera Utara, Diduga Diserahkan ke Penerima Fiktif)

"Pemerintah harus mengevaluasi rencana penghapusan tenaga honorer ini, atau setidaknya menyiapkan solusi yang berkelanjutan mengenai nasib jutaan tenaga honorer yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia," kata Syarief Hasan, Jumat (3/6/2022).

Ia menilai tenaga honorer memiliki peran sangat penting di berbagai sektor publik, seperti di sektor pendidikan banyak mendayagunakan tenaga honorer untuk memenuhi kebutuhan pendidik.

Oleh karena itu, kata kata Syarief Hasan, jika terjadi penghapusan tenaga honorer, lumpuhnya pelayanan publik akan sangat mungkin terjadi.

"Ada banyak tenaga honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun. Namun, mereka kesulitan untuk mendapatkan status yang pasti jika aturan sebagaimana yang disampaikan pemerintah ini diberlakukan. Perlu adanya atensi atas pengabdian tenaga honorer," ujarnya.

(BACA JUGA:Diserang Puluhan Orang Tidak Dikenal, Tujuh Penghuni Alami Luka Bakar Disiram 'Cuko Para')

Syarief mengatakan bahwa kebijakan terkait tenaga honorer sangat terkait dengan keberpihakan pada nasib jutaan rakyat dan keluarganya yang menggantungkan hidup pada pekerjaan sebagai tenaga honorer.

Politikus Demokrat ini menekankan, bahwa tugas pemerintah adalah memastikan regulasi tidak membawa duka bagi rakyat. 

Dengan demikian, jika kebijakan penghapusan tenaga honorer justru menghilangkan harapan jutaan rakyat, tentu perlu mengevaluasi kebijakan tersebut.

"Oleh karena itu, pemerintah semestinya memitigasi jangan sampai ada banyak tenaga honorer yang kehilangan pekerjaannya dan menimbulkan masalah baru, antara lain, bertambahnya angka pengangguran," katanya.

(BACA JUGA:KPK Menduga Mantan Wali Kota Yogyakarta Terima Suap dari VP Summarecon Agung, untuk Apa?)

Syarief meminta pemerintah memastikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan pastikan semua anak bangsa mendapatkan penghidupan yang layak.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: