Jelang Iduladha, Pemkab Tangerang Lakukan Pengecekan Hewan Kurban Suspect PMK ke Lapak-lapak

Jelang Iduladha, Pemkab Tangerang Lakukan Pengecekan Hewan Kurban Suspect PMK ke Lapak-lapak

Bupati Tangerang Ahmedd Zaki Iskandar saat memantau sapi suspek PMK di Kabupaten Tangerang. --

TANGERANG, FIN.CO.ID - Jelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang mulai melakukan pengecekan hewan kurban ke lapak-lapak.

Pengecekan dilakukan untuk memastikan hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat serta tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). 

(BACA JUGA:Anies Baswedan Foto Bersama Para Pembalap Formula E, Ali Syarief: Giring Dimana Ya?)

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatmika mengatakan, pengecekan hewan kurban ke lapak-lapak penjual itu dilakukan oleh 100 dokter hewan yang disiapkan oleh Pemkab Tangerang.

Selain itu, pihaknya juga melibatkan para camat dan kepala desa guna mengawasi hewan ternak yang dijual di lapak-lapak di wilayahnya masing-masing.

"Pengecekan ke lapak-lapak itu kita sudah lakukan, kita sudah masuk, kita melibatkan para camat juga kepala desa dan tentunya petugas kita yang 100 dokter hewan, akan kita awasi semua," kata Asep kepada FIN.CO.ID, Jumat 3 Juni 2022.

Dia menyebutkan, pada tahun 2021 lalu ada sekitar 1.000 lapak penjual hewan kurban di wilayah Kabupaten Tangerang.

(BACA JUGA:Penantian 11 Tahun, Gagal di 2018, Akhirnya Tahun Ini Berangkat)

Biasanya lapak penjual hewan kurban ini mulai menjamur dua Minggu sebelum pelaksanaan Hari Raya Iduladha.

"Jadi kalau tahun lalu ada sekitar 1.000 lapak, tapi tidak menutup kemungkinan tahun ini jumlahnya nggak akan jauh, dua minggu sebelum hari H biasanya baru tuh rame yah," ujarnya

Dia juga menjelaskan, dalam sehari setiap tim atau petugas hanya bisa melakukan pemeriksaan terhadap satu lapak penjual saja.

Hal ini untuk mengantisipasi, penularan PMK dari hewan ke manusia mengingat resiko penularan penyakit ini sangat cepat.

(BACA JUGA:Satpol PP Bekasi Tangkap Dua Orang Oknum Pembuang Sampah di Underpass Tambun)

"Jadi kita bagi beberapa tim, setiap satu tim hanya boleh mengecek satu lapak, tidak boleh bergantian ke lapak yang lain, ini untuk mengurangi resiko penularan," jelasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: