Waduh! Harga Telur Ayam Merangkak Naik, Ini Penyebabnya
Ilustrasi - Pedagang telur di Pasar Gudang Tigaraksa, Tangerang, Banten-Rikhi ferdian-FIN.co.ID
PALEMBANG, FIN.CO.ID -- Harga telur ayam di beberapa pasar tradisional Kota Palembang mulai merangkak naik.
Namun kenaikan harga telur ayam itu tidak terlalu tinggi, yang mana semula hanya Rp22 ribu-Rp23 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 25 ribu-Rp27 ribu per kilogram.
(BACA JUGA:Pukuli dan Telanjangi Ibu, Adik Tewas Mengenaskan di Tangan Kakak di Depan Ibunya)
Dari hasil pantauan yang dilakukan pada Rabu, 1 Juni 2022. Kenaikan harga terjadi di beberapa pasar tradisional Kota Palembang, seperti Pasar Perumnas Sako dan Pasar Tradisional Km5 atau yang kerap dikenal Pasar Palimo.
Salah seorang penjual telur ayam di Pasar Perumnas Sako, Ruri membenarkan bahwa adanya kenaikan harga telur ayam yang dia jual.
"Harganya saat ini, kalau saya jual Rp25 ribu per kilogram dari semula Rp22 ribu," kata Ruri.
Dijelaskan Ruri, kenaikan harga telur ayam itu tidak terlalu jauh seperti saat Lebaran Idulfitri lalu yang mencapai Rp32 ribu per kilogram.
(BACA JUGA:Penendang Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru Divonis 10 Bulan Penjara)
"Faktor kenaikan harga telur ayam ini karena stok yang diberi agen telur berkurang, sebab baru-baru ini ayam tidak bertelur dalam jumlah banyak, sehingga terbatasnya produksi telur, dan pakan ayam juga sedang naik," jelasnya.
Sementara, kenaikan harga telur ayam juga diungkapkan salah seorang pedagang di Pasar Palimo, Endang. Dia mengungkapkan bahwa telah terjadi harga telur ayam.
Berdasarkan pantauan, di Pasar Palimo sedikit lebih tinggi dibanding Pasar Perumnas Sako, dikarenakan pasar itu lebih ramai pengunjung dan berada di tengah kota.
"Ya ini sedang merangkak naik harganya, dari agen sedang mahal, jadi pedagang disini menaikan harganya, kalau saya di Pasar Palimo ini Rp25 ribu hingga Rp27 ribu per kilogram, yang jual Rp28 ribu juga ada," ungkapnya.
(BACA JUGA:Jelang Hari Raya Idhul Adha 1443 Hijriah, Harga Sapi Mulai Merangkak Naik)
Lanjutnya, adanya kenaikan harga telur ayam, ternyata tidak mengurangi hasil keuntungan penjualanan.
Sumber: sumeks.co
