Anies Curhat Formula E Nggak Boleh di Monas, PDIP: Bohong, Dia Langgar Aturan Tapi Nggak Jujur!

Anies Curhat Formula E Nggak Boleh di Monas, PDIP: Bohong, Dia Langgar Aturan Tapi Nggak Jujur!

Anies Baswedan--Instagram Anies Baswedan

JAKARTA, FIN.CO.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali dituding berbohong. 

Adalah anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak yang menyebut Anies Baswedan tidak jujur terkait balapan Formula E tidak boleh dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas). 

(BACA JUGA:Anies Baswedan Diteriaki Presiden di Milad PKS, Dokter Eva: Indonesia Butuh yang Tulus untuk Rakyat)

Seperti diketahui Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam sebuah acara PKS yang menyatakan banyak pihak ingin menggagalkan rencana Formula E digelar di kawasan Monas. 

Namun, pernyataan Anies ini dimentahkan oleh Gilbert Simanjuntak. Dia menyebut Anies Baswedan telah berbohong.

Karena faktanya DPRD tidak pernah dilibatkan dalam kesepakatan Formula E dengan pihak asing. 

“Penjelasan ini tidak jujur. Anies bohong. Karena justru Anies sendiri yang membuat kesepakatan Formula E dengan pihak asing tanpa melibatkan DPRD. Ini jelas melanggar aturan,” tegas Gilbert di Jakarta, Selasa (31/5/2022). 

(BACA JUGA:Guntur Romli Cuit Sindiran Keras: Pendukung Anies Bodoh-Bodoh, Heineken Sponsor Formula E Dukung LGBT)

Menurutnya, pemilihan kawasan Monas dijadikan sirkuit balapan Formula E telah melanggar aturan cagar budaya. 

"Intinya Anies Baswedan bukan korban. Melainkan dirinya telah melanggar ketetapan yang sudah berlaku. Sehingga apabila pihak yang berwenang tidak memberi ijin penggunaan Monas, justru sesuai UU. Jangan yang melanggar aturan seakan-akan benar dan membuat kesan seakan-akan korban. Padahal yang bersangkutan melanggar aturan,” paparnya. 

Dikatakan, awal proses perizinan untuk menggunakan Monas, Anies Baswedan sudah berkata tidak jujur.

Karena Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) tidak pernah memberikan izin terkait penggunaan Monas sebagai sirkuit Formula E. 

(BACA JUGA:Bir Heineken di Formula E, Novel Bamukmin Ancam Anies Baswedan: Batalkan Atau Umat Islam Akan Tinggalkan Anda)

"Anies Baswedan seharusnya meminta maaf. Karena apa yang diucapkannya termasuk kebohongan publik. Setelah terbuka ke publik, bukannya minta maaf sudah melakukan pembohongan publik, malah mengatakan itu salah ketik. Padahal jelas almarhum Prof Mundarjito sebagai Ketua TACB membantah tidak pernah memberi rekomendasi. Artinya bukan salah ketik," urainya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: