Rumah Janda di Tangerang Roboh, Ternyata Dibangun Lewat Program Bedah Rumah Pemkab Tahun 2013

Rumah Janda di Tangerang Roboh, Ternyata Dibangun Lewat Program Bedah Rumah Pemkab Tahun 2013

Rumah seorang Janda di Tangerang roboh. --

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Fatimah (44), warga Kampung Bungureun, Desa Pete, Tigaraksa, Tangerang, Banten, yang rumahnya ambruk, pada Jumat 27 Mei 2022, kini tinggal di dalam tenda darurat.

Dia beserta ke 14 anggota keluarganya yang lain terpaksa harus berteduh di dalam tenda darurat yang didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.

"Iya semalam dibikinin tenda sama pemda, untuk sementara tinggal di sini, tapi belum tahu sampai kapan, tapi paling enggak kami ada tempat buat berteduh," ucap Fatimah kepada FIN di Tangerang, Sabtu 28 Mei 2022..

(BACA JUGA:Dugaan Jual Beli Kursi PPDB SMA di Kabupaten Tangerang, KCD Dikbud Banten Bilang Begini)

Dia mengungkapkan, bahwa rumahnya yang kini hanya tinggal puing-puing itu dibangun melalui program bedah rumah Pemda Kabupaten Tangerang, Banten, pada tahun 2013 silam.

Akan tetapi, kata dia, tanah yang ditempatinya bukanlah milik pribadi. Melainkan milik salah satu pengembang swasta di kampungnya.

"Dibangunnya dulu tahun 2013 dari program bedah rumah, tapi kalau tanahnya punya PT, makanya kami bingung, karena infonya sekarang sudah nggak bisa ikut bedah rumah kalau tanahnya bukan milik pribadi, nggak tahu rumah kami bisa dibangun lagi atau nggak," tuturnya. 

(BACA JUGA:Cek Distributor, Polresta Tangerang Pastikan Stok Minyak Goreng Aman, Harga Jualnya...)

Sementara, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Tangerang Yahya Amshori yang datang ke lokasi mengaku kaget rumah yang roboh itu dihuni oleh 15 anggota keluarga.

Dia juga mengaku sedih dan terharu lantaran tanah yang ditinggali oleh 15 orang itu bukanlah milik pribadi. Sehingga untuk memberikan bantuan pembangunan anggaran dari APBD tidak bisa dikeluarkan.

"Paling nanti kita swadaya, face to face, temen ke temen, untuk meminta bantuan bagi korban musibah rumah roboh ini," jelasnya. 

Anggota DPRD dari komisi II ini juga meminta agar pemerintah daerah bisa bertindak cepat. Mengingat, keluarga yang menjadi korban rumah roboh tersebut ada belasan orang.

"Saya juga kaget, saya pikir hanya ditinggali 2-3 orang tapi ternyata ada 15 orang yang tinggal di dalamnya, dan mudah-mudahan segera ada solusi," pungkasnya

Diberitakan sebelumnya, Sebuah rumah di Kampung Bungureun, RT 5 RW 4, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, roboh seketika hingga nyaris rata dengan tanah.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: