fin.co.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang mencanangkan program sekolah swasta gratis jenjang SD dan SMP bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada, Jumat 2 Mei 2025.
Peraturan Bupati (Perbup) terkait penyelenggaraan pendidikan gratis tersebut resmi ditandatangani Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah, usai upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di Lapangan Arya Yudha Negara, kawasan Puspemkab Tangerang.
Bupati Tangerang Maesyal Rasyid mengatakan, program sekolah swasta gratis ini akan dimulai sekitar bulan Juli atau di tahun ajaran baru 2025/2026 setelah proses seleksi penerimaan murid baru (SPMB) selesai dilaksanakan.
"Saya dengan Bu Intan sudah mencanangkan sekaligus juga berkomitmen, bahwa sekolah gratis ini adalah menjadi skala prioritas utama," kata Maesyal kepada wartawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, program sekolah swasta gratis ini akan dilaksanakan secara bertahap dengan anggaran di tahap pertama sebesar Rp40 Miliar untuk mengakomodir sekitar 25 ribu siswa SMP swasta umum dan 24 ribu siswa SD swasta umum.
"Ini baru kita gelontorkan sekitar Rp40 miliar. Nanti di tahun 2026 2027, mudah-mudahan bertambah lagi. Tapi kita akan coba percepatan-percepatan, apabila kemampuan keuangan daerah mendukung percepatan tahunnya juga akan kita tempuh," ucapnya.
Ia juga mengatakan, dalam program sekolah gratis sudah tentu siswanya juga bebas biaya iuran termasuk pungutan lainnya. Kecuali hal hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pribadi muridnya hal itu dirasa merupakan kewenangan para orang tuanya.
Baca Juga
Tapi secara umum, sambung Maesyal, bahwa kebijakan ini utamanya adalah untuk meringgankan beban orang tua siswa dari sisi ekonomi. Serta memberikan motivasi kepada anak-anak di Kabupaten Tangerang supaya lebih semangat bersekolah. Sehingga, SMP maupun SD Negeri tidak selalu menjadi tujuan saat tahun ajaran baru.
"Kita jamin mengenai pembayarannya, iurannya, setiap bulan, yang berikutnya tujuan utamanya ke depan adalah rata-rata lama sekolah itu akan lebih meningkat. Sekarangkan beru sekitar 9 persen. Tapi nanti ke depan, muda-mudan, lima tahun ke depan sudah masuk ke 12 persen," tukasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana menuturkan, pelaksanaan program sekolah gratis tersebut dilaksanakan secara bertahap terutama untuk mengisi zona atau wilayah yang belum tercover oleh sekolah negeri atau kapasitas sekolah negerinya belum mencukupi untuk menampung jumlah anak yang ada di sekitarnya.
Adapun, sekolah-sekolah swasta yang akan digratiskan nantinya akan diseleksi lebih dulu oleh dewan pendidikan, dinas pendidikan, dan badan musyawarah perguruan swssta. Salah satu syaratnya sekolah tersebut sudah terakreditasi.
"Kemudian bagaimana pembayarannya, kita akan lasanakan di awal triwulan Jadi untuk tiga bulan kedepan sudah kita bayar," tandasnya.