Hasil Laboratorium Balai Veteriner Subang Memastikan, Lima Ekor Sapi di Kabupaten Tangerang Positif PMK

Hasil Laboratorium Balai Veteriner Subang Memastikan, Lima Ekor Sapi di Kabupaten Tangerang Positif PMK

Ilustrasi - Sapi.--

TANGERANG, FIN.CO.ID - Sebanyak lima ekor sapi di Kabupaten Tangerang, Banten yang sebelumnya dinyatakan suspek, kini positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Hal itu diketahui setelah pemeriksaan sampel lima ekor sapi yang sebelumnya suspek PMK di Laboratorium Balai Veteriner Subang, Jawa Barat, hasilnya keluar dan dinyatakan positif.

(BACA JUGA:Sapi di Kabupaten Tangerang Kiriman dari Wonogiri Dinyatakan Suspect PMK)

"Hasilnya sudah keluar per tanggal 25 Mei 2022, dan kelima ekor sapi tersebut dinyatakan positif PMK," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dispertan Kabupaten Tangerang, Hustri Windayani, Jumat 27 Mei 2022.

Dia melanjutkan, untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK, sejak beberapa hari lalu pihaknya sudah menutup lokasi peternakan tempat kelima ekor sapi itu terjangkit PMK.

Bersama Satgas pencegahan dan pengendalian wabah PMK, pihaknya melakukan monitoring ke kandang-kandang dan memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak yang masuk ke wilayah Kabupaten Tangerang.

"Pengobatan terhadap kelima ekor sapi positif PMK ini juga tetap kita lanjutkan," ucapnya.

(BACA JUGA:Antisipasi Penyebaran PMK, Kapolresta Tangerang: Hewan yang Datang dari Luar Daerah Harus Dikarantina Dulu)

Dikatakan Hustri, kelima ekor sapi positif PMK itu berasal dari daerah Wonogiri, Jawa Tengah, yang dikirim ke lokasi penggemukan hewan ternak di wilayah Kecamatan Curug, dalam rangka persiapan Hari Raya Iduladha 1443 H.

"Dikirim melalui jalur darat karena memang masih di dalam Pulau Jawa ke peternakannya punya masyarakat untuk persiapan kurban," ujarnya

Meski begitu, menurut dia, setelah dilakukan pengobatan, empat dari lima ekor sapi positif PMK tersebut kondisinya sudah mulai membaik.

Pun demikian, pihaknya tetap melakukan pengawasan secara intensif, karena di lokasi penggemukan juga ada hewan ternak lainnya seperti kambing.

(BACA JUGA:Ongkos Servis Tak Dibayar, Mekanik Nekat Curi Sepeda Motor Pelanggannya)

"Setelah dilakukan pengobatan ada perbaikan ke arah kesembuhan, sekarang yang masih sakit tinggal satu ekor, ada juga kambing tapi dilihat dari gejala tidak ada ke arah PMK," tandasnya (Rikhi Ferdian)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: