Bisakah Anda Kena Cantengan lagi setelah Operasi?

Bisakah Anda Kena Cantengan lagi setelah Operasi?

Jari terasa sakit, Ilustrasi oleh Ryan McGuire dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Cantengan adalah ketika kuku tumbuh ke dalam daging, dan menyebabkan radang yang menyakitkan.

Untuk mengatasi ini, sebagian penderita cantengan memutuskan untuk membawa masalah ini ke meja operasi.

Pertanyaannya, seefektif apakah operasi untuk menyembuhkan cantengan ini?

(BACA JUGA:Ada Garis Hitam di Kuku Tangan, Ternyata Kanker Langka, Wanita Ini Kehilangan Jarinya)

Jawabnya menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, efeknya jauh lebih baik dari yang mungkin Anda kira.

"Pada kebanyakan kasus, cantengan bisa diatasi dengan pemberian obat sembari dilakukan upaya membebaskan kuku yang menusuk kulit," kata dr. Nadia Nurotul Fuadah seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Namun jika gagal, operasi bedah dibutuhkan untuk mengatasi masalah cantengan ini.

"Bisa dilakukan tindakan pembedahan (operasi), yakni untuk mengangkat sebagian atau seluruh kuku yang bermasalah, sekaligus membersihkan jaringan radang yang menumpuk di sekitar kuku. Operasi ini disebut dengan marsupialisasi," jelas dr. Nadia.

Menurut dia, marsupialisasi adalah opsi yang sangat efektif untuk mengatasi cantengan.

Bisakah Cantengan Kembali Terjadi Pasca Operasi?

Menurut dr. Nadia, mereka yang menjalani prosedur marsupialisasi dapat kembali mengalami cantengan.

"Usai operasi, bukan tidak mungkin cantengan kambuh kembali," ungkapnya.

Untuk menghindari cantengan, atau cantengan kembali terjadi, orang harus memperbaiki kebiasaan yang salah saat memotong kuku.

Memendekan kuku secukupnya, menjaga kuku selalu bersih, tidak menggunakan sepatu yang semput, adalah beberap tips yang dimaksud.

Penyebab Kuku Berubah Warna

Diskolorasi kuku atau kuku yang mengalami perubahan warna menjadi putih, kuning, merah, hitam atau hijau adalah sebuah kondisi yang diakibatkan oleh infeksi dan kondisi kulit tertentu.

50 persen diantaranya, menurut ahli patologi Melissa Conrad Stoppler, MD, disebabkan oleh fungi atau jamur bernama Trichophyton rubrum yang dapat ditemukan di udara, debu dan tanah.

Ada juga penyebab kuku berubah warna  adalah akibat infeksi bakteria Pseudomonas yang dapat merubah warna kuku menjadi kehijauan.

Sementara pada kuku yang berubah warna kemerahan atau kehitaman, menurut Stoppler, biasanya disebabkan oleh berkumpulnya darah di bawah kuku (hematoma) yang disebabkan oleh luka, selain juga akibat dari cantengan.

Selain itu, masalah kesehatan seperti diabetes, gangguan liver, ginjal, jantung dan paru-paru, kata penerima Physician Scientist Award dari U.S. National Cancer Institute itu, juga bertanggungjawab atas kondisi ini.

Penyebab lain dari diskolorasi kuku, menurut Healthline, dalam hal ini kulit menguning, juga dapat disebabkan kondisi langka bernama yellow nail syndrome, sebuah penyakit yang dapat diturunkan dari orang tua ke anak dan keturunannya.

Kondisi bernama onkolosis (kulit terpisah dari nail bed, kulit yang terletak di bawah lempengan kuku) juga umum ditemukan terjadi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: