Pemuda Geber Motor di Cianjur Ditangkap Polisi, Begini Motifnya

fin.co.id - 05/05/2022, 23:51 WIB

Pemuda Geber Motor di Cianjur Ditangkap Polisi, Begini Motifnya

CIANJUR, FIN.CO.ID -- Pemuda yang dengan sengaja geber motor di depan masjid Kabupaten Cianjur, Jawa Barat telah ditangkap polisi.

Motif pemuda tersebut diketahui karena terlibat perselisihan dengan warga yang akan berangkat ke masjid.

(BACA JUGA: Dulu Ditolak Ulama dan Diharamkan Islam, Kini Patung Jokowi di Mandalika Jadi Serbuan Warga Untuk Berfoto)

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan, motif pemuda geber motor di depan masjid itu berawal saat mereka hampir bertabrakan dengan pengendara lain.

Pengendara yang dimaksud hendak ke Masjid Jami Al Furqon, Cianjur. Karenanya, pemuda tersebut geber motor untuk melakukan provokasi.

Dia menegaskan, kejadian tersebut murni dipicu oleh adanya perselisihan pada saat di jalanan.

"Ada satu pengendara yang bertujuan menuju ke masjid untuk melaksanakan salat id, dan pada saat di jalan berpapasan dengan dua pelaku ini dan hampir bertabrakan," katanya, Kamis, 5 Mei 2022.

(BACA JUGA: Mencekam! Bocah 7 Tahun Hanyut di Pinggir Pantai, 9 Warga yang Menolong Ikut Terseret Ombak)

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, akibat nyaris bertabrakan ada kekesalan dari para pelaku ini dan sempat mengejar. Mereka bertemu di depan masjid Al Furqon.

Di depan Masjid Jl Prof Yamin Kelurahan Sayang, Cianjur itulah, pemuda tersebut melakukan aksi geber motor.

Bahkan, di sana pelaku bolak balik menggeber kendaraanya sebagai bentuk kekesalan.

Disampaikan kapolres, Polres Cianjur berhasil mengamankan dua pemuda yang sempat geber motor knalpot bising jelang warga salat id.

(BACA JUGA: Baru Masuk Sel Selama 12 Jam, Tahanan Tewas dengan Luka Lebam di Leher dan Telinga Keluar Darah)

"Kedua pelaku sudah kita amankan, keduanya masih dibawah umur dan sudah kita hadirkan orang tua dari kedua pemuda tersebut," katanya.

"Mereka mengakui bahwa kejadian tersebut benar adanya dan mengklarifikasi juga bahwa tidak ada maksud untuk mengganggu jalannya salat id, tetapi lebih kepada bentuk kekesalan terhadap salah satu Jemaah yang akan melaksanakan salat id disana," ujarnya.

Admin
Penulis