Gegara Dua Kelompok Ribut, Mama di Papua Terkena Pecahan Peluru di Bokong, Begini Penjelasan Polisi

Gegara Dua Kelompok Ribut, Mama di Papua Terkena Pecahan Peluru di Bokong, Begini Penjelasan Polisi

Ilustrasi: Keluarga di Kampung Taroi, Teluk Bintuni, Papua Barat tengah bersantap bersama keluarga. -Khanif Lutfi-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Seorang mama-mama di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua terkena pecahan atau mentalan peluru. 

Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan mengakui, ada laporan terkait warga sipil yang terkena pecahan atau mentalan peluru dari suatu tembakan. 

(BACA JUGA:Hanya Karena Persoalan Rumah Tangga, Menantu Nekat Bakar Rumah Mertua)

"Memang ada laporan adanya seorang mama-mama yang terluka dan saat ini sedang diselidiki," kata Sandi dilansir dari Antara, Rabu, 27 April 2022. 

Ia menyatakan, berdasarkan pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan proyektil peluru sehingga diperkirakan korban terkena pecahan atau mentalan peluru.

Ia menuturkan hal-ihwal peristiwa itu. 

Berawal saat pembagian dana desa oleh petugas BPD Papua di suatu pasar di Sugapa, terjadi keributan antardua kelompok warga berlatar tindakan asusila warga. 

(BACA JUGA:Anggota KKB Papua Ditangkap Saat Diam-diam Merayap, Sempat Baku Tembak, Sisanya Kabur ke Sungai)

Kelompok korban menuntut pembayaran ganti rugi menggunakan dana itu sehingga polisi menahan kedua orang yang bermasalah, baik korban maupun pelaku, dan dibawa ke Polsek setempat untuk diselesaikan.

Sesampainya di kantor Polsek, kedua kelompok kembali ribut dan saling melempar dengan batu, bahkan mengakibatkan polisi terluka. 

"Karena itulah kemudian anggota mengeluarkan tembakan peringatan ke udara guna melerai pertikaian itu," jelas Sultan. 

Ia menyatakan, keberadaan warga yang terluka diketahui setelah ada petugas BPD Papua yang melaporkan ada seorang wanita terluka di bokong sebelah kanannya.

(BACA JUGA:Jokowi Bakal Cabut Larangan Ekspor Minyak Goreng: Negara Perlu Pajak, Negara Perlu Devisa )

"Diduga korban terkena rekoset tembakan yang dikeluarkan saat melerai pertikaian antar kedua kelompok, namun untuk memastikan masih didalami mengingat jarak antara kantor Polsek dengan pasar sekitar satu kilometer," kata dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: